Iklan

Iklan

Rahasia di Balik Kebun Dapur: Strategi Baru Bone Ciptakan Desa Mandiri

11 Juni 2025, 5:19 PM WIB Last Updated 2025-06-11T09:19:12Z

Wakil Bupati Dr. H. Andi Akmal Pasluddin, SP., M.M., mendorong pemanfaatan sumber daya lokal desa untuk mewujudkan ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi masyarakat.

RAKYATSATU.COM, BONE – Pemerintah Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, melalui Wakil Bupati Dr. H. Andi Akmal Pasluddin, SP., M.M., mendorong pemanfaatan sumber daya lokal desa untuk mewujudkan ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi masyarakat. Hal itu disampaikannya saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Lahan Pekarangan dalam skema Desa Rumah Pangan B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman), Rabu-Kamis, 11-12 Juni 2025 di Hotel Helios, Watampone.

Kegiatan yang digagas Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bone itu melibatkan kolaborasi dengan lembaga riset internasional CIFOR-ICRAF. Program ini memfokuskan pada pengembangan kebun dapur berbasis sumber daya lokal, dengan harapan setiap desa mampu mengoptimalkan potensi lahannya untuk mendukung swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan warganya.

“Saya sangat mengapresiasi inisiatif ini. Kegiatan ini bukan sekadar pelatihan teknis, tapi bagian dari upaya besar mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat desa,” ujar Andi Akmal dalam sambutannya.

Ia menegaskan bahwa visi pemerintahan saat ini adalah menciptakan Bone yang mandiri, berkeadilan, dan berkelanjutan. Pemanfaatan lahan pekarangan, menurutnya, adalah salah satu bentuk nyata dari visi tersebut. “Setiap desa punya potensi. Tinggal bagaimana kita mengelolanya secara optimal demi kepentingan bersama,” ujarnya.

Sementara itu, Koordinator Provinsi ICRAF Sulawesi Selatan, Muhammad Syahrir, menambahkan bahwa kegiatan ini juga bertujuan mengedukasi petani dan kelompok desa tentang pentingnya pola swasembada pangan bergizi berbasis klaster.

“Pemanfaatan pekarangan menjadi solusi inovatif, khususnya dalam menghadapi urbanisasi dan keterbatasan lahan. Ini langkah strategis untuk memperkuat sektor hortikultura sebagai tulang punggung ketahanan pangan nasional,” katanya.

Bimtek ini diikuti oleh kepala desa, pengelola program B2SA desa, serta Kelompok Wanita Tani (KWT). Mereka dilatih dalam berbagai aspek, mulai dari pengelolaan lahan, pemilihan komoditas lokal unggulan, hingga distribusi hasil panen. Harapannya, desa dapat menjadi basis produksi pangan sehat dan berkelanjutan dari akar rumput. (Ikhlas/Sugi)
Komentar

Tampilkan

  • Rahasia di Balik Kebun Dapur: Strategi Baru Bone Ciptakan Desa Mandiri
  • 0

Terkini

Iklan