Alat berat diturunkan untuk melakukan pemeliharaan drainase di beberapa titik di Kabupaten Sinjai/ Foto : Sudirman
RAKYATSATU.COM, SINJAI - Pemerintah Kabupaten Sinjai semakin gencar menjalankan program unggulannya bertajuk Sinjai Bersih. Program ini tidak hanya menyasar pengadaan sarana dan prasarana kebersihan, tetapi juga menargetkan pengangkatan sedimen dari drainase-drainase yang kerap menjadi biang banjir ketika musim hujan tiba.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Sinjai, Haris Achmad, menyebut perhatian Bupati Ratnawati Arif terhadap penataan kota dan isu kebersihan begitu besar. Terutama saat memasuki musim penghujan, di mana kapasitas drainase kerap tak mampu menampung debit air.
"Atas dasar itu, di tahun pertama kepemimpinannya bersama Wakil Bupati, Andi Mahyanto Mazda tak segan-segan mengeluarkan biaya untuk mewujudkan hal tersebut," ujar Haris, Rabu, 11 Juni 2025.
Anggaran sebesar Rp200 juta digelontorkan demi menjalankan program pemeliharaan drainase yang kini mulai dikerjakan. Sejumlah ruas jalan menjadi target pengerukan sedimen, seperti Jenderal Sudirman, KH. Dewantara, Lersatuan Raya, Emmy Saelan, Cakalang, dan Abd. Latief. Selain itu, drainase Jalan Kelapa serta ruas BTN Lappa Mas 2 Jalan Cumi-cumi juga masuk daftar pekerjaan.
"Itu ruas yang memungkinkan pakai alat berat, kalau yang manual diusahakan ruas yang penampang kecil seperti Ahmad Yani, KH Agus Salim, Wolter Mongisidi, Sultan Isma, Lompobattang, dan Jalan Sultan Hasanuddin," beber Haris.
Pengerjaan telah dimulai sejak awal Juni. Pemerintah berharap pengerukan berjalan maksimal demi mendukung terwujudnya Sinjai Bersih.
Bupati Sinjai, Ratnawati Arif, menyampaikan bahwa Sinjai Bersih bukan hanya program rutinitas kebersihan, melainkan gerakan sosial yang mengajak seluruh elemen masyarakat untuk peduli terhadap lingkungannya.
"Program ini tidak sekadar menjadi agenda rutin kebersihan, tetapi juga gerakan sosial yang mengajak semua elemen masyarakat untuk berperan dalam menjaga keindahan dan kelestarian lingkungan," ujarnya.
Pengadaan dan perbaikan infrastruktur pendukung serta pengangkatan sedimen, kata Ratnawati, menjadi bagian dari agenda prioritas.
"Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap lingkungan, kami berharap program ini mampu menciptakan dampak positif yang nyata, tidak hanya dalam aspek estetika kota tetapi juga dalam kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan," tambahnya. [Ikhlas/Sudirman]