 |
| Ilustrasi. |
RAKYATSATU.COM, PANGKEP - Gedung Layanan Perpustakaan Kabupaten Pangkep yang dibangun dengan anggaran fantastis senilai Rp9,8 miliar kini menjadi bahan perbincangan publik.
Pasalnya, gedung yang baru diresmikan oleh Bupati Muhammad Yusran Lalogau (MYL) itu mulai mengalami kerusakan pada bagian lantainya.
Dikutip dari akun Instagram @infokejadian_pangkep, sejumlah warganet mempertanyakan kualitas pembangunan serta transparansi penggunaan anggaran.
Komentar bernada kritik pun bermunculan. Beberapa di antaranya bahkan menuding adanya indikasi penyimpangan anggaran.
"Jika bangunan baru saja dikerjakan dan diresmikan lalu rusak berarti bisa jadi bahan-bahannya dikorupsi sebagian dibuat asal jadi," tulis akun @76wati_ayu.
"Jujur"an ajalah pak,, 10M itu yang masuk kantong bapak berapa M," tulis akun @onni_canchaan.
Sementara akun lain menyebut, "9,8m Terpakai 900jt. sisa masuk kantong," sindir akun @4no.nimous.
"Singkat saja "korupsi", tulis akun @migel_jr09.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pangkep, Muhiddin menyebut bahwa pengerjaan proyek yang menelan anggaran hingga Rp9,8 miliar dari total pagu anggaran 2024 sebesar Rp10 miliar sudah rampung dikerjakan oleh CV Lima Lima.
"Sudah selesai pembangunannya sejak Desember, dengan total anggaran hampir Rp10 miliar, ini bangunannya sudah rampung," ucapnya.
Terkait kondisi lantai yang amblas, ia menyebut hal tersebut kemungkinan disebabkan oleh penyesuaian struktur bangunan.
"Itu mungkin pengaruh penyesuaian struktur saja," ujarnya dikutip dari Fajar. (Ikhlas/Iksan)
