 |
| Bupati Bone, H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., M.M |
RAKYATSATU.COM, BONE - Bupati Bone, H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., M.M., menegaskan bahwa Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) memiliki peran strategis sebagai garda terdepan dalam menekan angka stunting serta mencegah kematian ibu dan bayi di Kabupaten Bone.
Pernyataan tersebut disampaikan secara virtual dalam kegiatan Pengukuhan Tim Pembina Posyandu Kelurahan/Desa se-Kabupaten Bone yang digelar di Gedung PKK Bone, Kota Watampone, Rabu (30/7/2025).
Dalam arahannya, Bupati mengapresiasi para kader Posyandu yang selama ini aktif mendampingi masyarakat. Ia menyebut kehadiran mereka sebagai bentuk kontribusi nyata dalam memperkuat layanan dasar kesehatan.
“Saya mengapresiasi ibu-ibu hebat dari seluruh Kabupaten Bone yang terus menggerakkan Posyandu. Peran ini sangat vital untuk menciptakan generasi yang sehat,” ujarnya.
Bupati menekankan pentingnya kemandirian, keberlanjutan, dan keadilan dalam pengelolaan Posyandu, dengan fokus utama menurunkan angka stunting serta kematian ibu dan bayi baru lahir.
“Pendampingan harus dimulai sejak ibu dinyatakan hamil. Asupan gizi, imunisasi, hingga proses kelahiran harus benar-benar diperhatikan,” tegasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya pendataan akurat oleh kader Posyandu. Menurutnya, data menjadi dasar penting bagi kebijakan yang tepat sasaran, khususnya dalam membantu keluarga berpendapatan rendah.
“Kita harus tahu siapa warga yang butuh pendampingan. Dengan data yang akurat, intervensi akan lebih efektif dan pembangunan keluarga berjalan dari bawah,” jelasnya.
Bupati berharap Posyandu tidak hanya sebatas kegiatan seremonial, tapi menjadi gerakan nyata dalam membangun kesehatan masyarakat dari tingkat desa dan kelurahan.
“Kita tidak ingin Posyandu hanya menjadi acara simbolik. Harus menjadi gerakan yang aktif dan menyeluruh agar visi misi kita tercapai,” tutupnya.
Acara ini turut dihadiri oleh Ketua TP PKK Kabupaten Bone, pejabat daerah, serta perwakilan kader Posyandu dari berbagai kecamatan. (Ikhlas/Sugi)
