Iklan

Iklan

Predikat Kota Sehat Sinjai Melorot, Wistara Lepas Jadi Wiwerda

29 November 2025, 11:08 AM WIB Last Updated 2025-11-29T10:09:29Z


RAKYATSATU.COM, SINJAI
– Kabar kurang menggembirakan datang dari ajang Penghargaan Kabupaten/Kota Sehat (KKS) 2025. Kabupaten Sinjai, yang sebelumnya mengantongi predikat tertinggi Swasti Saba Wistara selama tiga tahun berturut-turut, harus turun satu tingkat menjadi Swasti Saba Wiwerda.


Menurunnya predikat tersebut terungkap dalam acara Penganugerahan Kabupaten/Kota Sehat dan STBM Award 2025 yang digelar di Auditorium Siwabessy, Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Jumat, 28 November 2025.


Penurunan peringkat itu sontak menjadi sorotan, mengingat Sinjai sebelumnya menargetkan mempertahankan bahkan meningkatkan capaian menjadi Wistara Paripurna.


Swasti Saba merupakan indikator keberhasilan pemerintah daerah dalam menyelenggarakan sembilan tatanan Kabupaten/Kota Sehat, mencakup kebersihan lingkungan, pelayanan publik, hingga partisipasi masyarakat. Dalam skema KKS, peringkat dibagi dalam tiga jenjang: Padapa (dasar), Wiwerda (menengah), dan Wistara (tertinggi).


Turunnya predikat dari Wistara ke Wiwerda mengindikasikan adanya penurunan signifikan dalam pemenuhan indikator sembilan tatanan tersebut, atau lemahnya aspek kelembagaan penyelenggara KKS di Sinjai.


Padahal pada Mei 2025, Pemerintah Kabupaten Sinjai melalui Sekretaris Daerah telah menyatakan target tinggi untuk kembali meraih Wistara. Bahkan saat verifikasi lanjutan pada Agustus 2025, Bupati Sinjai optimistis melaporkan bahwa seluruh tatanan indikator KKS telah memperoleh nilai di atas 91 persen sebagai syarat minimal Wistara.


“Kami optimis Kabupaten Sinjai mampu meraih Wistara Paripurna,” ujar Bupati Sinjai saat itu.


Namun hasil penilaian nasional menunjukkan temuan berbeda dari laporan self-assessment dan verifikasi daerah, menandakan sejumlah indikator kunci tak terpenuhi secara konsisten atau dokumen pendukungnya tak lengkap.


Kepala Dinas Kesehatan Sinjai, dr. Emmy Kertahara Malik, tak menampik terjadinya penurunan peringkat tersebut. Ia beralasan turunnya predikat dipicu bertambahnya tatanan dan indikator penilaian.


“Kalau menurut saya, penyebab turunnya peringkat dari Wistara ke Wiwerda adalah karena bertambahnya jumlah tatanan dan indikator penilaian, di mana indikator tersebut baru tahun ini akan dilaksanakan secara maksimal,” ujarnya, Sabtu, 29 November 2025.


Penurunan ini menjadi alarm bagi Pemerintah Kabupaten Sinjai. Meski Wiwerda masih menunjukkan keberhasilan penyelenggaraan KKS pada level menengah, predikat itu membuat Sinjai gagal mempertahankan status “Kabupaten Sehat” yang telah diakui secara nasional.


Pemerintah Daerah Sinjai kini diharapkan segera melakukan evaluasi menyeluruh terkait kelemahan pada sembilan tatanan KKS, termasuk sejumlah lokus indikator penilaian yang menjadi titik krusial dalam evaluasi nasional. [Ikhlas /Sudirman]

Komentar

Tampilkan

  • Predikat Kota Sehat Sinjai Melorot, Wistara Lepas Jadi Wiwerda
  • 0

Terkini

Iklan