 |
RAKYATSATU.COM, BONE - Di sebuah rumah sederhana di Jalan Bali, Kelurahan Jeppe’e, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kabupaten Bone, terdengar suara pelan seorang bocah laki-laki yang tengah berbaring. Namanya Muhammad Arsyil. Usianya baru 9 tahun, tapi hidupnya sudah diwarnai pertempuran panjang melawan penyakit tumor rahang yang dideritanya sejak berumur dua tahun.
Tumor itu perlahan mengubah wajah mungilnya. Tak hanya memengaruhi penampilan, tapi juga kemampuan makan dan berbicara. Setiap hari, Arsyil harus menahan nyeri di wajahnya—sesuatu yang mestinya tidak perlu dirasakan oleh anak seusianya.
Namun cobaan tak berhenti di situ. Sang adik, yang lebih kecil darinya, juga harus bertarung melawan penyakit batu ginjal. Tahun 2022 lalu, ia sempat dioperasi. Tapi kini, penyakit itu kembali. Si kecil kembali mengeluh sakit saat buang air kecil. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa batu ginjal muncul lagi, dan ia harus menjalani operasi kedua di Rumah Sakit Wahidin Makassar.
“Rasanya seperti diuji bertubi-tubi. Yang satu belum sembuh, yang satu lagi kembali sakit,” tutur Linda Fatimah, sang ibu, dengan suara yang nyaris tak terdengar.
Linda dan keluarganya kini hanya bisa berharap pada kemurahan hati para dermawan. Penghasilan pas-pasan tak cukup untuk membiayai dua anak yang harus bolak-balik rumah sakit, apalagi hingga ke Makassar.
Donasi kini dibuka melalui rekening BNI 1931247910 atas nama Linda Fatimah. Mereka yang ingin membantu juga bisa menghubungi langsung ke nomor 0852-5671-0525.
Di tengah segala keterbatasan, Arsyil tetap tersenyum. Ia tak tahu banyak tentang penyakitnya. Yang ia tahu, ia ingin cepat sembuh, ingin kembali bermain seperti anak-anak lainnya.
Dan mungkin, lewat uluran tangan kita, harapan itu bisa menjadi nyata. (Ikhlas/Sugi)
