RAKYATSATU.COM, WAJO - Sebagian dari komunitas sosial, terkadang tidak istiqomah menjalankan kegiatannya. Namun tidak untuk Tim At-Taubah Channel Peduli Sengkang ini.
Tim yang dibina Kanit Reskrim Tempe, Iptu Candra Said Nur, dan Mediator anak yatim, Ust Akbar Gunawan bersama tim kembali menyisir warga kurang mampu untuk diberikan sembako dan santunan melalui program "Sedekah Jumat".
Salah satunya, Messa (55) warga Dusun Tonrong Palaguna, Desa Lempa, Kecamatan Pammana yang menderita gejala lumpuh berpuluh-puluhan tahun.
Diketahui, Messa menderita gejala lumpuh hampir 10 tahun. Untuk kehidupan sehari-harinya, istrinya harus banting tulang tiap hari mencari nafkah.
Namun, jagung yang dijual Messa dipasar, itu pun hanya jagung kering yang dibeli literan kemudian di olah jadi bahan campuran nasi (nasi jagung).
Ironinya, meski sudah puluhan tahun sakit. Messa tak pernah tersentuh bantuan raskin sama sekali.
"Kami tidak pernah dapat raskin nak," terangnya.
Selain Messa, dua warga kurang mampu juga diberikan sembako dan santunan yakni, Gase (54), seorang janda separuh baya yang hidup sendiri di gubuk peyok ukuran 4X5 meter dan I Maddu (70) seorang lansia yang juga hidup sendiri dan kini mulai sakit-sakitan.
"Kami memberikan bantuan modal kepada istri Messa, agar dapat dia pakai usaha, sehingga usahanya bisa berkembang," tuturnya.
"Semoga bantuan kita berikan ini dapat bermanfaat bagi mereka," harapnya.
Disamping itu, Ust Akbar kembali mengajak para dermawan, baik itu di Wajo maupun yang ada dirantau untuk berbagi bersama dan menjadi bagian dari program ini.