Penumpang yang melompat di tengah laut tersebut diketahui bernama Megawati (27), kelahiran Bulukumba, alamat Kompleks BTN Blok V Tahoa Kolaka, Sultra. Penumpang tersebut diperkirakan tengelam di Perairan Laut Bajoe, Kabupaten Bone.
Danyon C Pelopor Sat Brimob Polda Sulsel, Kompol Nurichsan, yang memimpin pencarian hari kedua tersebut mengatakan, pada hari kedua pencarian korban penumpang KMP Mishima, dimulai dari Dermaga Pelabuhan Bajoe menyisir ke daerah pesisir Cenrana, pesisir Cappa Ujung dan pesisir Palette.
Pencarian hari kedua korban tersebut dilakukan oleh Tim SAR Gabungan terdiri dari, 1 Tim SAR Brimob Batalyon C Pelopor, 1 Tim SAR Polairud, 1 Tim Basarnas, 1 Tim BPBD Kabupaten Bone dan 2 orang Pegawai Otoritas Pelabuhan Bajoe
menggunakan 3 unit Perahu Karet.
"Pencarian hari ke 2 ini dimulai sekira pukul 08.00 Wita, Tim SAR Gabungan menyisir ke daerah pesisir Cenrana, pesisir Cappa Ujung dan pesisir Palette. Pencarian korban yang diduga sudah tengelam di Perairan Laut Bajoe/Bone dilaksanakan oleh Tim SAR Gabungan," ujar Kompol Nurichsan, Senin dini hari (28/01/2019).
"Sekira Pukul 18.00 Wita, giat pencarian dihentikan karena situasi sudah mulai gelap dan ombak yang besar. Selanjutnya pencarian akan dilanjutkan besok Senin 28 Januari 2019 pada Pukul 08.00 Wita," tambahnya.
Ia menjelaskan, pada hari Jum’at 25 Januari 2019 sekira pukul 19.00 wita, salah satu penumpang Kapal Feri KMP Mishima yang berlayar dari pelabuhan Bajoe / Bone Sulsel menuju pelabuhan kolaka Sultra, melompat kelaut yang mana KMP Mishima sementara berlayar, korban melompat tanpa diketahui penyebab sehingga melompat kelaut. Untuk sementara di duga depresi.
Berdasarkan keterangan saksi, ABK KMP Mishima/Admin kantin, Akbar, yang melihat pada saat korban melompat, bahwa korban berjenis kelamin Perempuan, memakai Jilbab Coklat, Baju Abu-abu, jarak Korban dan saksi sekira 5 meter, setelah melihat korban melompat, saksi langsung melaporkan ke Nahkoda Kapal.
Begitu ada laporan dari Akbar maka Muallim 2 (Nahkoda) KMP Mishima langsung melakukan putaran di TKP sebanyak 4 kali guna mencari korban dan melempar pelampung ke bawah, namun korban tidak terlihat dan setelah memutar di TKP sebanyak 4 kali Kapal Feri KMP Mishima melanjutkan perjalanan menuju Pelabuhan Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara. (Rasul)
.jpg)