Tuding Kepala Desa Menikmati ADD Sendiri, Calon Dari Pammase Dilaporkan Ratusan Kades

RAKYATSATU.COM, WAJO - Tudingan yang tidak mencerminkan sebagai calon pemimpin yang dilakukan oleh calon Wakil Bupati dari Pammase menuai protes dari Ratusan Kepala desa, di Kabupaten Wajo.

Tudingan yang ditujukan kepada kepala desa telah melakukan intervensi kepada masyarakat dan menikmati sendiri ADD, merupakan pernyataan yang konyol dilontarkan oleh seorang calon pemimpin.

Pernyataannya dari calon wakil Bupati dari Pammase saat melakukan kampanye dialogis yang dilakukan Amran SE, di Desa Parigi dan di Desa Aluppang. Dimana dalam kampanye tersebut, dia (Amran,SE) menuding seluruh kepala desa telah melakukan intimidasi pada masyarakat dan menikmati sendiri ADD yang menjadikan video tersebut beredar luas dalam media sosial,

Karena hal itulah, ratusan kepala desa yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Wajo, melaporkan hal tersebut kepada Panwaslu dan Pihak Kepolisian, Jumat (09/03).

"Kami datang ke Panwaslu untuk melakukan laporan pelanggaran kampanye yang menuding seluruh kepala desa di Wajo melakukan politik praktis,” kata Ketua APDESI Wajo, H Muh Nasir, yang juga Kepala Desa Lapaukke Pammana.

H Nasir menjelaskan, atas tudingan yang beredar di media sosial, semua kepala desa yang berjumlah 142 dari 14 Kecamatan merasa keberatan terhadap pernyataan Amran SE yang videonya sudah tersebar luas itu.

“Kehadiran kita disini atas nama APDESI melapor ke Panwaslu dan juga melaporkan dugaan tindak pidana di Mapolres Wajo, karena dalam video yang beredar dalam kampanye dialogis tersebut, Amran SE menyebar ujaran kebencian terhadap semua kepala desa yang ada di Wajo ini,” ungkapnya.

Sementara Panwaslu Wajo yang menerima laporan mengatakan akan segera mengkaji laporan kepala desa tersebut.

“Kita akan segera kaji dan memproses laporan ini, sesuai aturan yang ada,” kata salah satu Komisioner Panwaslu Kabupaten Wajo, Andi Rahmat Munawar. (**)