Iklan

Iklan

Pelatihan Hospitality dan Bahasa Inggris Dorong Daya Saing TWA Lejja

16 Desember 2025, 6:04 PM WIB Last Updated 2025-12-19T10:06:48Z

Tim Dosen Universitas Terbuka (UT) melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Program BIMA DIKTI di Taman Wisata Alam (TWA) Lejja, Kabupaten Soppeng, pada 15–16 Desember 2025. (Foto: Universitas Terbuka).

RAKYATSATU.COM, SOPPENG
- Tim dosen Universitas Terbuka (UT) melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Program BIMA DIKTI di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Lejja, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, pada 15–16 Desember 2025. Program ini didanai Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek), serta dilaksanakan melalui kolaborasi dengan Karang Taruna Lejja dan dukungan Perusahaan Daerah Kabupaten Soppeng serta tim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Lejja.


Kegiatan PkM tersebut difokuskan pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia di kawasan wisata, terutama bagi anggota Karang Taruna Lejja dan petugas TWA Lejja. Program yang diberikan meliputi pelatihan perakitan dan penggunaan videobooth 360 derajat, pelatihan hospitality, serta pelatihan bahasa Inggris dasar untuk kawasan wisata. Rangkaian pelatihan ini dirancang untuk memperkuat kualitas pelayanan wisata berbasis pengalaman sekaligus menyiapkan destinasi menuju pasar internasional.


Kegiatan ini dihadiri Manajer TWA Lejja Andi Zulqibral Yusary yang mewakili Direktur Perusahaan Daerah Kabupaten Soppeng Musdar Asman, Manajer SDM dan Umum Perusahaan Daerah Kabupaten Soppeng Andi Muh. Jahfal Hamdan, Kepala Resort Kehutanan Andi Ahmad, serta Ketua Karang Taruna Lejja Hasbi Rasidi.


Dalam keterangannya, Andi Zulqibral Yusary menyebutkan bahwa TWA Lejja secara rutin menerima kunjungan wisatawan mancanegara dengan jumlah rata-rata 20 hingga 30 orang setiap bulan. Kondisi tersebut, menurut dia, menuntut kesiapan sumber daya manusia yang profesional dan memiliki kemampuan komunikasi yang memadai.


“Kami menyambut baik kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dari Universitas Terbuka ini. Pelatihan hospitality dan bahasa Inggris sangat relevan dengan kebutuhan di lapangan dan menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kualitas layanan wisata di TWA Lejja,” kata Andi Zulqibral.


Ia menambahkan, pemanfaatan teknologi videobooth 360 merupakan inovasi yang sejalan dengan pengembangan promosi digital pariwisata daerah. Teknologi tersebut dinilai mampu menambah daya tarik wisata sekaligus memperluas jangkauan promosi TWA Lejja di era digital.


Ketua Tim PkM sekaligus Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat LPPM Universitas Terbuka, Dr. Heriani, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Universitas Terbuka dalam mendukung pembangunan daerah melalui penguatan kapasitas masyarakat. Menurut dia, pelatihan dirancang tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga mendorong praktik langsung agar keterampilan peserta dapat segera diterapkan.


“Keberhasilan program Pengabdian kepada Masyarakat tidak hanya diukur dari pelaksanaan kegiatan, tetapi dari keberlanjutan dampaknya bagi masyarakat,” ujar Heriani.


Untuk mendukung keberlanjutan tersebut, tim PkM memfasilitasi pembentukan English Meeting Club LEGO (Lejja Go English) sebagai ruang belajar berkelanjutan bagi petugas dan anggota Karang Taruna Lejja. Klub ini dibimbing oleh dosen Universitas Terbuka Makassar, Nuraziza Aliah, dan diharapkan menjadi wadah pengembangan kemampuan bahasa Inggris secara konsisten.


Seluruh sesi pelatihan berlangsung interaktif dan aplikatif, mulai dari simulasi pelayanan tamu, praktik percakapan bahasa Inggris bagi wisatawan mancanegara, hingga penggunaan videobooth 360 sebagai media promosi wisata digital. Antusiasme peserta terlihat dari keterlibatan aktif selama kegiatan berlangsung.


Peserta, khususnya anggota Karang Taruna dan petugas TWA Lejja, menyampaikan apresiasi kepada Kemdiktisaintek, LPPM Universitas Terbuka, serta Universitas Terbuka Makassar atas pelaksanaan program tersebut. Mereka menilai kegiatan PkM BIMA DIKTI mampu meningkatkan keterampilan, kepercayaan diri, dan profesionalisme dalam memberikan pelayanan kepada pengunjung.


Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat BIMA DIKTI ditutup dengan uji coba penggunaan videobooth 360 di kawasan TWA Lejja. Inovasi ini diharapkan menjadi salah satu strategi promosi digital untuk mendukung pengembangan pariwisata Taman Wisata Alam Lejja secara berkelanjutan. [Rilis]

Komentar

Tampilkan

  • Pelatihan Hospitality dan Bahasa Inggris Dorong Daya Saing TWA Lejja
  • 0

Terkini

Iklan