RAKYATSATU.COM, MAROS - Cuaca ekstrem melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Maros pada Senin, 24 November 2025. Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan beberapa rumah warga di Kelurahan Soreang, Kecamatan Lau, mengalami kerusakan cukup parah.
Pantauan di lokasi menunjukkan atap rumah warga beterbangan hingga ke area persawahan yang tergenang air. Sejumlah warga tampak berusaha mengangkat dan mengumpulkan material rumah yang terhempas angin, sementara sebagian lainnya hanya bisa menunggu kondisi cuaca kembali normal.
Salah satu korban, Hatija, mengaku angin kencang datang tiba-tiba setelah salat Zuhur sekitar pukul 13.00 Wita.
“Saya tidak terlalu sadar awalnya. Begitu angin kencang, saya langsung lari ke WC. Saat keluar, atap rumah sudah terangkat,” tuturnya.
Saat peristiwa terjadi, Hatija berada bersama dua anaknya. Karena panik, ia langsung mengevakuasi sejumlah barang elektronik agar tidak rusak. Untuk sementara waktu, ia memilih mengungsi ke rumah orang tuanya hingga kondisi cuaca membaik.
Korban lainnya, Irawati, juga mengalami hal serupa. Ia mengungkapkan saat angin kencang menerjang, dirinya sedang menidurkan anak berusia tiga tahun di dalam rumah.
“Saya mau lari, tapi anak saya sedang tidur. Jadi saya hanya menunggu di dalam rumah,” ucapnya.
Wakapolres Maros, Kompol Ahmad Rosma, membenarkan adanya kerusakan akibat angin kencang tersebut. Tercatat total enam rumah warga mengalami kerusakan, mayoritas pada bagian atap.
Selain merusak rumah warga, angin kencang juga menyebabkan sebuah pohon tumbang hingga menutup badan jalan. Petugas BPBD Maros telah mengevakuasi pohon tersebut sehingga arus lalu lintas kembali lancar.
“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun warga mengalami kerugian materi. Jumlahnya masih dalam proses pendataan,” jelasnya.
Ia mengimbau masyarakat tetap waspada mengingat potensi cuaca ekstrem masih dapat terjadi.
“Jika sudah muncul tanda-tanda cuaca buruk, segera berlindung di tempat aman,” pesannya.(Ikhlas/arul)