Iklan

Iklan

Maros Lepas Ekspor Perikanan Rp54 Miliar, Bandeng Masih Jadi Jawara

21 November 2025, 2:43 PM WIB Last Updated 2025-11-21T06:43:58Z


RAKYATSATU.COM, MAROS - Pemerintah Kabupaten Maros melepas ekspor produk perikanan berupa ikan dan rumput laut senilai Rp54 miliar untuk periode 1–20 November 2025. Kegiatan ini dirangkaikan dengan peringatan Hari Ikan Nasional 2025 dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan sektor perikanan, termasuk Balai Pengendalian Mutu.


Bupati Maros, AS Chaidir Syam, mengatakan peringatan tahun ini difokuskan pada penguatan budaya konsumsi ikan serta peningkatan daya saing ekspor.


“Kegiatan ini memperingati Hari Ikan Nasional bersama seluruh stakeholder. Salah satu rangkaiannya adalah pelepasan ekspor hasil laut dan perikanan,” ujarnya.


Chaidir menjelaskan nilai ekspor tersebut berasal dari sejumlah perusahaan pengolah yang beroperasi di Maros.


“Perusahaan pengekspor ini memproses hasil tangkapan di Maros, meski sebagian bahan bakunya berasal dari daerah lain,” jelasnya.


Dengan tema ‘Hari Ikan untuk Generasi Emas 2045’, peringatan tahun ini turut dimeriahkan dengan pameran produk olahan ikan, lomba mewarnai ikan dilindungi untuk anak TK, hingga kegiatan makan ikan bersama. Produk unggulan ekspor dari Maros masih didominasi bandeng, rumput laut, serta udang.


“Komoditas utama tetap bandeng dan turunannya seperti bandeng tanpa tulang dan bandeng asap,” tambahnya.


Chaidir menegaskan potensi ekspor dari Maros sangat besar dengan permintaan dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Eropa, Malaysia, Cina, Korea, Singapura, Vietnam, hingga Arab Saudi. Komoditas ikan ekspor didominasi tuna dan kakap merah.


Pemkab Maros juga memberikan pendampingan teknis bagi eksportir agar memenuhi standar internasional.


“Khususnya Amerika, standar mereka sangat tinggi sehingga eksportir harus menjaga mutu dan kualitas produk,” katanya.


Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Maros, Muhisal, menyampaikan pihaknya memastikan standar sanitasi, proses produksi, hingga dokumen ekspor terpenuhi oleh perusahaan pengolah.


“Di Maros ada 34 Unit Pengolahan Ikan (UPI) ekspor, terdiri dari 20 UPI ikan dan 14 UPI rumput laut. Komoditas dari Maros menyuplai 40 hingga 50 persen kebutuhan UPI,” jelasnya.

Ia menargetkan nilai ekspor Maros meningkat menjadi Rp75 miliar dalam waktu dekat.

Dengan posisi geografis strategis yang dekat pelabuhan dan bandara serta dukungan bahan baku, Maros terus memperkuat perannya sebagai pusat ekspor perikanan di Sulawesi Selatan. (Ikhlas/arul) 

Komentar

Tampilkan

  • Maros Lepas Ekspor Perikanan Rp54 Miliar, Bandeng Masih Jadi Jawara
  • 0

Terkini

Iklan