Iklan

Iklan

Kolaborasi KORPRI–Kemenkes–BPOM Ciptakan Gerakan Vaksinasi HPV Terbesar Sepanjang Sejarah

28 November 2025, 12:35 PM WIB Last Updated 2025-11-28T04:35:56Z
KORPRI Luncurkan Sejuta Vaksin HPV, dan Lindungi ASN dari Kanker Serviks

RAKYATSATU. COM, Jakarta – Sebuah langkah monumental kembali tercatat dalam sejarah kesehatan Indonesia. Dalam semangat mendukung Asta Cita Presiden di bidang kesehatan serta memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-54 KORPRI, Dewan Pengurus KORPRI Nasional resmi meluncurkan Program Satu Juta Vaksin Kanker Serviks untuk ASN. Program berskala nasional ini menjadi bukti nyata kepedulian terhadap kesehatan Aparatur Sipil Negara (ASN), sekaligus gerakan kolektif untuk melindungi masa depan keluarga dan generasi bangsa dari ancaman kanker serviks—penyakit mematikan yang masih menjadi pembunuh nomor dua perempuan di Indonesia.

Data terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa kanker serviks masih menjadi beban kesehatan serius dengan sekitar 36.000 kasus baru setiap tahun, menempatkan Indonesia pada peringkat ketiga dunia untuk kasus kanker serviks. Angka kematiannya pun mengkhawatirkan: 21.000 perempuan meninggal setiap tahun, atau setara 56 perempuan per hari—bahkan setiap dua jam satu perempuan Indonesia meninggal akibat penyakit ini. Kondisi tersebut mempertegas urgensi vaksinasi HPV sebagai langkah pencegahan paling efektif.

Peluncuran program ini semakin bermakna dengan dukungan langsung jajaran kementerian. Hadir Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD., Ph.D., yang menegaskan pentingnya percepatan cakupan vaksinasi HPV sebagai bagian dari strategi nasional eliminasi kanker serviks. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Dra. Arifatul Choiri Fauzi, M.Si, juga menyampaikan bahwa perlindungan perempuan harus dimulai dari kesehatan dasar, termasuk pencegahan kanker serviks melalui vaksinasi.

Ketua Umum Dewan Pengurus KORPRI Nasional, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH., MH., dalam sambutannya menegaskan bahwa vaksinasi ini merupakan komitmen KORPRI dalam melindungi anggotanya sekaligus kontribusi besar ASN bagi bangsa.

“ASN adalah tulang punggung pelayanan publik. Mereka yang setiap hari melayani masyarakat juga berhak mendapatkan perlindungan kesehatan terbaik. Program satu juta vaksin ini bukan sekadar angka, tetapi upaya menjaga ibu, istri, anak perempuan, dan keluarga besar ASN agar tetap sehat dan produktif,” ujar Prof. Zudan.



Prof. Zudan juga mengapresiasi dukungan PT Bio Farma (Persero) dan PT Asia Tirta Pharma (ATP) yang menyediakan vaksin HPV dengan harga sangat terjangkau, yakni Rp290.000 per dosis, sehingga memperluas akses vaksinasi bagi ASN dan keluarganya. Sinergi ini menjadi bukti nyata kolaborasi pemerintah, industri, dan masyarakat dalam menjawab tantangan kesehatan nasional.

Peluncuran program ini sekaligus mencatat sejarah dengan pecahnya Rekor Prestasi Indonesia sebagai gerakan vaksinasi HPV terbesar, menyasar satu juta ASN secara serentak di seluruh Indonesia.

Kegiatan ini turut mendapat dukungan Kepala BPOM RI, Prof. dr. Taruna Ikrar, M.Biomed., Ph.D., seorang ilmuwan Indonesia yang diakui dunia. Ia menekankan pentingnya penggunaan vaksin yang memenuhi standar kualitas, memiliki efikasi tinggi, halal, serta didukung komitmen alih teknologi untuk memperkuat kemandirian produksi vaksin nasional. Sinergi KORPRI dan BPOM menjadi contoh konkret model kolaborasi Academia–Business–Government (ABG) yang berdampak nyata bagi kesehatan publik.

Lebih dari sekadar seremoni, gerakan satu juta vaksin ini adalah wujud perlindungan terhadap para pelayan publik, upaya menjaga kesehatan perempuan Indonesia, dan investasi jangka panjang menuju Indonesia Emas 2045. Setiap suntikan adalah tanda harapan, setiap lengan yang terulur adalah keberanian, dan setiap komitmen yang diberikan adalah langkah menuju bangsa yang lebih kuat, sehat, dan berdaya. ( Ikhlas/ Amd) 
Komentar

Tampilkan

  • Kolaborasi KORPRI–Kemenkes–BPOM Ciptakan Gerakan Vaksinasi HPV Terbesar Sepanjang Sejarah
  • 0

Terkini

Iklan