 |
| Anggota DPRD Pangkep, Syamsinar. |
Pasalnya, aspal yang mengelupas, lubang yang kian melebar, serta permukaan jalan yang tak lagi rata membuat warga resah. Keluhan masyarakat yang berulang akhirnya kembali ditindaklanjuti oleh anggota Komisi II DPRD Pangkep, Syamsinar.
Syamsinar mengaku menerima banyak aduan terkait semakin parahnya kondisi jalan tersebut. Setelah meninjau dan berkomunikasi langsung dengan warga, ia segera berkoordinasi dengan dinas teknis di pemerintah kabupaten.
“Saya sudah berkomunikasi dengan dinas terkait. Ruas jalan Tabo-Tabo memang sudah masuk daftar prioritas perbaikan,” ujarnya di Pangkajene, Jumat (28/11).
“Masyarakat sangat membutuhkan akses yang layak dan aman. Kami akan terus mengupayakan agar perbaikan jalan ini segera terealisasi,” tambah dia.
Ruas jalan itu sebelumnya telah diusulkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) 2025. Namun, rencana perbaikan tertunda akibat kebijakan efisiensi anggaran.
Usulan lain juga diajukan melalui program Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Ibu Kota, tetapi belum berhasil lolos tahun ini.
“Kami akan kembali memperjuangkannya pada pengusulan Inpres Jalan 2026,” kata Syamsinar.
“Kerusakan jalan Tabo-Tabo bukan persoalan baru. Sudah berkali-kali kami ajukan, tetapi selalu terkendala anggaran. Karena itu, kami berharap perhatian penuh dari pemerintah pusat dan daerah,” pungkasnya.
Kerusakan yang dibiarkan berlarut berdampak langsung pada aktivitas harian warga. Jalan berlubang membuat perjalanan melambat, meningkatkan risiko kecelakaan, terutama pada malam hari atau saat hujan.
“Kalau hujan, lubangnya tidak kelihatan. Sudah banyak motor terpeleset,” kata Arman, salah seorang warga Tabo-Tabo yang ditemui di lokasi. (Ikhlas/Amin)
