RAKYATSATU.COM, BONE - Wakil Bupati Bone, Andi Akmal Pasluddin, bersama sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) menghadiri kegiatan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Bone di Ruang Command Center, Gedung A lantai IV, Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Kamis, 23 Oktober 2025.
Kegiatan ini dihadiri Asisten Deputi Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan dan Evaluasi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan III, Andi Rahadian, SH., LL.M., bersama tim evaluasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).
Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) merupakan agenda tahunan KemenPAN-RB untuk menilai sejauh mana penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di daerah mampu mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan berorientasi pada hasil.
Asisten Deputi Andi Rahadian mengatakan, evaluasi dilakukan untuk melihat perkembangan kinerja Pemerintah Kabupaten Bone. “Kenaikan nilai SAKIP menunjukkan adanya perbaikan di berbagai level. Saat ini nilainya B, namun sudah memiliki dasar yang kuat untuk peningkatan ke penilaian yang lebih baik,” ujarnya.
Menurutnya, penerapan SAKIP memiliki dampak langsung bagi masyarakat karena memastikan dokumen perencanaan perangkat daerah menjadi lebih spesifik, berorientasi hasil, dan tepat sasaran. Ia berharap Pemerintah Kabupaten Bone memanfaatkan momentum evaluasi untuk memperkuat kinerja birokrasi.
“Kita perlu memperoleh data yang akurat untuk memastikan pemerintah daerah menjalankan program dengan baik dari kacamata Kementerian PANRB. Mudah-mudahan Kabupaten Bone bisa naik level,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Bone menyampaikan bahwa hasil evaluasi tahun 2024 menunjukkan peningkatan dengan perolehan nilai B. Pemerintah Kabupaten Bone menargetkan peningkatan ke nilai BB bahkan A pada evaluasi tahun berikutnya.
Ia menyebutkan, sejumlah langkah telah ditempuh untuk memperkuat kinerja, di antaranya peningkatan kompetensi evaluator internal, perbaikan kualitas kinerja, serta penyusunan perencanaan pembangunan yang lebih terarah untuk lima tahun ke depan. Langkah tersebut juga sejalan dengan program nasional Asta Cita Presiden Republik Indonesia.
Selain memperkuat kinerja birokrasi, Pemerintah Kabupaten Bone juga berkomitmen mendukung ketahanan pangan nasional melalui penguatan produksi pangan lokal.
Dalam kesempatan itu, Andi Akmal juga memaparkan capaian prestasi Kabupaten Bone pada peringatan Hari Jadi Sulawesi Selatan. “Kabupaten Bone meraih tiga penghargaan sekaligus, yakni peringkat terbaik kabupaten/kota se-Sulsel kategori kontribusi produksi padi dengan capaian 754.645 ton atau 15,66 persen dari total produksi padi Sulsel. Kemudian peringkat terbaik kategori kontribusi produksi jagung tertinggi dengan capaian 597.800 ton atau 23,80 persen dari total produksi provinsi, serta peringkat terbaik kategori persentase belanja infrastruktur jalan dengan anggaran sebesar Rp192,02 miliar dalam APBD 2025,” jelasnya.
Ia menambahkan, Pemkab Bone juga melaksanakan kebijakan efisiensi anggaran dari Rp6,5 miliar menjadi Rp80 miliar yang berdampak langsung pada masyarakat. Peningkatan pembangunan turut didukung melalui program CSR BUMN, bantuan keuangan provinsi, serta pembiayaan dari kementerian pusat.
Selain itu, pemerintah daerah terus mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan mendorong sektor pariwisata sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru.
Wabup Bone menuturkan, untuk meningkatkan transparansi dan efektivitas kinerja, Pemkab Bone telah menerapkan dua aplikasi digital, yakni Songkok Bone (Sistem Kinerja Organisasi Kabupaten Bone) yang dikembangkan Bappeda, serta Siakuda Nexa dari BKAD Bone.
Melalui transformasi digital dan penguatan sistem akuntabilitas, Pemerintah Kabupaten Bone menargetkan peningkatan kinerja birokrasi yang lebih efisien, akuntabel, dan berdampak nyata bagi masyarakat. [Ikhlas /Rasul]
