Iklan

Iklan

Dari Koneksi Tumbuh Inovasi

30 Oktober 2025, 6:46 PM WIB Last Updated 2025-10-30T19:04:35Z
Potret anak muda berdiskusi untuk membangun bisnis digital.


RAKYATSATU.COM, PANGKEP - Suara notifikasi ponsel berdenting bersahutan di sebuah kafe bilangan di Pangkep sore itu. Sekelompok anak muda tampak serius berdiskusi—bukan soal tugas kuliah, melainkan ide bisnis digital yang mereka rancang.

"Kita buat startup untuk bantu UMKM lokal biar bisa jualan online," ujar Saharuddin, mahasiswa semester akhir program studi bisnis digital Universitas Dipa Makassar, sambil menunjukkan pitch deck di layar ponselnya.

Koneksi internet yang stabil membuat mereka bisa berbagi ide, mengakses data besar, bahkan berdiskusi dengan mentor lewat video call tanpa hambatan.

"Sekarang semua bisa dilakukan lewat smartphone, asal jaringannya kuat," ujar Udin, pria berusia 28 tahun yang akrab disapa begitu. "Dan sejauh ini, sinyal Telkomsel paling bisa diandalkan. Kami butuh koneksi yang cepat karena waktu dan peluang nggak bisa nunggu."

Fenomena seperti itu sudah jadi pemandangan umum. Dari ruang kelas, co-working space, hingga desa terpencil, generasi muda kini tumbuh sebagai penggerak utama transformasi digital. Mereka bukan sekadar pengguna teknologi; mereka adalah pencipta masa depan.

Di balik setiap koneksi yang terjalin itu, ada komitmen panjang Telkomsel untuk menghadirkan akses dan inovasi yang bermakna.

"Visi kami adalah menjadi penyedia layanan telekomunikasi digital terbaik di regional yang mampu mewujudkan masyarakat Indonesia berdaya saing tinggi," ujar Magdalena Irawati Ovi, Manager Mobile Consumer GTM and Channel Partnership Telkomsel Region Sulawesi, Selasa (28/10/2025).

Bagi Magdalena, visi itu bukan sekadar tagline perusahaan.“Anak muda Indonesia sekarang bukan hanya konsumen teknologi. Mereka kreator, inovator, dan penggerak ekonomi kreatif. Karena itu, kami tidak hanya ingin menyediakan jaringan, tetapi menjadi partner perjalanan digital mereka."

Ia menjelaskan bahwa Telkomsel kini bergerak lebih jauh—tidak lagi semata membangun menara BTS dan memperluas jaringan, tetapi juga menumbuhkan ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan.

"Setiap program yang kami jalankan berawal dari mendengarkan aspirasi anak muda. Kami sadar, kebutuhan mereka berubah cepat, dan kami harus bisa tumbuh bersama mereka," ungkapnya.

Dari situlah lahir berbagai inisiatif yang menyentuh berbagai lapisan anak muda: dari mahasiswa, startup founder, hingga content creator. Mulai dari by.U yang menawarkan kebebasan digital, MAXstream yang menjadi panggung kreator lokal, hingga NextDev dan IndonesiaNEXT yang membuka peluang pengembangan talenta digital nasional.

"Semua inisiatif itu kami rancang untuk satu hal: memastikan generasi muda punya ruang, akses, dan dukungan untuk berkembang di dunia digital," tegas Magdalena.

Teknologi pun menjadi kunci pengalaman digital generasi muda masa kini. Dengan jaringan 5G, mereka bisa menikmati streaming ultra-HD, gaming tanpa lag, dan komunikasi online yang lebih lancar. Kecerdasan buatan (AI) memudahkan personalisasi layanan dan interaksi melalui chatbot, sementara Internet of Things (IoT) mulai diterapkan di smart campus dan smart living, menghadirkan pengalaman digital yang cepat, cerdas, dan relevan bagi keseharian.

Telkomsel melihat kampus bukan hanya tempat belajar, tetapi juga lahan tumbuh bagi ide-ide masa depan. Melalui program seperti IndonesiaNEXT, ribuan mahasiswa di seluruh Indonesia mendapatkan pelatihan dan sertifikasi digital, mulai dari cloud computing hingga digital marketing.

"Program ini benar-benar membuka mata saya tentang peluang kerja masa depan," ujar Islamiah, mahasiswa vokasi dari Makassar yang menjadi salah satu peserta. "Dulu saya pikir skill digital itu hanya buat anak IT. Tapi setelah ikut IndonesiaNEXT, saya belajar bahwa kemampuan digital bisa jadi modal di bidang apa pun."

Selain itu, program NextDev memberi ruang bagi mahasiswa dan pemuda untuk mengubah ide menjadi startup yang berdampak sosial.

"Kuncinya bukan cuma jaringan internet cepat, tapi juga jaringan manusia—mentor, komunitas, dan dukungan. Dan Telkomsel memfasilitasi itu semua," tambah dia.

Sementara di sisi lain, generasi kreatif menemukan panggungnya lewat MAXstream Creator Program. Program ini tak hanya memberikan wadah distribusi konten, tapi juga pelatihan produksi, manajemen audiens, hingga monetisasi karya.

"Saya dulu hanya membuat video lucu di Facebook," ujar Indah, content creator asal Makassar. "Tapi setelah ikut pelatihan, saya belajar soal storytelling, kamera, dan distribusi konten lintas platform."

Magdalena menegaskan, MAXstream adalah bagian dari komitmen Telkomsel untuk menumbuhkan industri kreatif lokal. "Kami ingin konten dari Papua, Maluku, Sulawesi hingga Kalimantan (Pamasuka) bisa bersaing di level nasional bahkan global."

Telkomsel percaya bahwa kreativitas anak muda Indonesia adalah aset yang harus dirawat. "Mereka punya cerita, budaya, dan semangat yang otentik. Teknologi hanyalah jembatan agar dunia bisa mendengarnya," tambah dia.

Namun, Magdalena juga menyadari bahwa tidak semua anak muda hidup di kota besar dengan koneksi cepat dan fasilitas lengkap. "Di sinilah peran kami untuk memastikan inklusivitas digital," ujarnya.

Melalui program Baktiku Negeriku, Telkomsel membangun infrastruktur jaringan hingga wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).
Lebih dari itu, Telkomsel menghadirkan pelatihan literasi digital dan pemberdayaan komunitas agar masyarakat bisa benar-benar memanfaatkan teknologi untuk kehidupan mereka.

"Program ini bukan sekadar tentang sinyal. Ini tentang membuka peluang," tegas Magdalena.

Kini, Telkomsel tidak lagi sekadar dikenal sebagai penyedia layanan telekomunikasi, tetapi sebagai mitra yang tumbuh bersama semangat muda Indonesia. Dari startup founder seperti Saharuddin, mahasiswa seperti Islamiah, hingga content creator seperti Indah—semuanya merasakan dampak nyata dari ekosistem digital yang dibangun Telkomsel.

"Telkomsel ingin menjadi teman perjalanan mereka," tutup Magdalena. "Kami percaya, masa depan digital Indonesia ada di tangan generasi muda—dan tugas kami adalah memastikan mereka punya semua yang dibutuhkan untuk mewujudkannya."

Dari layar ponsel, anak muda Indonesia kini punya dunia di ujung jarinya. Dan di balik setiap koneksi yang terhubung, ada kerja keras, visi besar, dan semangat untuk membangun negeri.

Penulis: Amin Rais
Komentar

Tampilkan

  • Dari Koneksi Tumbuh Inovasi
  • 0

Terkini

Iklan