Iklan

Iklan

Ahmad Dofiri, dari Purnawirawan ke Penasehat Khusus Presiden

18 September 2025, 4:58 PM WIB Last Updated 2025-09-18T08:58:52Z

Ahmad Dofiri resmi dilantik sebagai Penasihat Khusus Presiden bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat dan Reformasi Kepolisian di Istana, Rabu (17/9) siang. (Sekretariat Presiden)

RAKYATSATU.COM, JAKARTA
- Lulus Akademi Kepolisian (Akpol) dengan predikat terbaik pada 1989, Ahmad Dofiri menapaki perjalanan panjang di kepolisian. Pria kelahiran Indramayu, Jawa Barat, 4 Juni 1967 itu tercatat pernah memimpin sidang etik yang berujung pemecatan Ferdy Sambo, jenderal polisi dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir Novriansyah Yoshua Hutabarat.


Keberaniannya saat itu dipandang sebagai upaya menegakkan citra institusi sekaligus mengembalikan kepercayaan publik terhadap Polri. Peraih penghargaan Adhi Makayasa ini kemudian melanjutkan pendidikan di PTIK, Sespim, hingga Sespimti. Kariernya banyak terasah di bidang reserse.


Sepanjang karier, Dofiri pernah menjabat Kapolres Bandung pada 2007, Kapoltabes Yogyakarta pada 2009, hingga dipercaya sebagai Kapolda Banten, Kapolda DI Yogyakarta, dan Kapolda Jawa Barat. 


Setelah itu ia menempati sejumlah posisi strategis, mulai dari Karobinkar SSDM Polri pada 2014, Asisten Logistik Kapolri pada 2019, hingga Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri pada 2021.


Pada Februari 2023, Dofiri dipercaya sebagai Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, jabatan yang berperan dalam pengawasan internal serta penegakan disiplin anggota. 


Kariernya terus menanjak hingga menjadi Wakil Kepala Polri, mendampingi Jenderal Listyo Sigit Prabowo, sebelum akhirnya pensiun pada Juni 2025.


Namun masa istirahatnya tak berlangsung lama. Setelah tiga bulan pensiun, pemerintah kembali memintanya mengabdi. 


Ia ditunjuk memimpin Tim Reformasi Polri sekaligus menduduki posisi Penasehat Khusus Presiden Prabowo Subianto.


Sebelum pelantikan, Dofiri menerima kenaikan pangkat kehormatan menjadi Jenderal Polisi. Tanda kehormatan itu disematkan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.


“Untuk itu, dalam menghadapi tugas yang akan datang, saya atas nama negara dan bangsa masih minta kerelaan saudara untuk berbakti walaupun sudah berhak untuk beristirahat sebagai warga negara,” ujar Prabowo, Rabu, 17 September 2025, dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden.


Pelantikan berlangsung sederhana dan simbolis. Meski begitu, jabatan baru Dofiri sebagai Penasehat Khusus Presiden Bidang Kamtibmas dan Reformasi Kepolisian diharapkan mampu memperbaiki citra Polri.


Harapan itu terutama menguat setelah rangkaian demonstrasi besar-besaran pada 25 hingga 31 Agustus 2025, yang menyoroti kinerja kepolisian. Publik kini menunggu langkah nyata Dofiri dalam memulihkan kepercayaan masyarakat. [Ikhlas/Sugi]

Komentar

Tampilkan

  • Ahmad Dofiri, dari Purnawirawan ke Penasehat Khusus Presiden
  • 0

Terkini

Iklan