Kondisi ini bukan kali pertama. Kepala TK Negeri Pembina, Andi Lusiana, S.Pd, mengaku kejadian serupa sudah berulang kali terjadi dalam bulan ini, dan selalu berdampak serius terhadap proses belajar mengajar.
“Banjir pertama bahkan mencapai hampir satu meter. Sejumlah fasilitas sekolah seperti sound system, alat pemotong rumput, karpet, alat permainan anak, hingga peralatan belajar ikut rusak karena terendam air,” ujar Lusiana prihatin.
Ia menyebut, banjir rutin terjadi setiap kali hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Bahkan tembok pagar belakang sekolah yang berbatasan langsung dengan sawah dan aliran sungai kecil kini sudah ambruk, menyebabkan air meluap tanpa kendali ke dalam kelas dan halaman sekolah.
“Akibat pagar jebol, air tak lagi terbendung. Ini sudah jadi masalah bertahun-tahun, tapi sampai sekarang belum ada solusi dari pemerintah,” tegasnya.
Andi Lusiana berharap Pemkab Bone, khususnya Bupati, segera turun tangan mencari solusi permanen agar anak-anak TK Negeri Pembina bisa belajar dengan aman dan nyaman.
“Jangan tunggu fasilitas rusak semua baru ditindak. Kami butuh solusi nyata, bukan janji,” pungkasnya. (Ikhlas/sugi)
