Iklan

Iklan

Makassar Resmi Luncurkan Aplikasi LONTARA+, Integrasi Layanan Publik dalam Satu Platform

27 Juli 2025, 10:31 AM WIB Last Updated 2025-07-27T02:31:09Z

 

Munafri Arifuddin meresmikan peluncurkan LONTARA, sebuah Super Apps yang akan memudahkan akses warga terhadap layanan publik secara terintegrasi

RAKYATSATU.COM, Makassar — Pemerintah Kota Makassar resmi meluncurkan LONTARA+, sebuah aplikasi Super Apps yang dirancang untuk mengintegrasikan seluruh layanan publik kota ke dalam satu platform digital. Peluncuran berlangsung saat car free day (CFD) di Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Minggu (27/7/2025).


Aplikasi ini merupakan salah satu program unggulan dari Wali Kota Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham, sebagai bagian dari visi digitalisasi pelayanan publik yang terangkum dalam program Sapta MULIA.


“Alhamdulillah, satu demi satu program Sapta MULIA mulai terwujud. Hari ini kita meluncurkan LONTARA+, sebuah Super Apps yang akan memudahkan akses warga terhadap layanan publik secara terintegrasi,” ujar Munafri, dalam sambutannya.


Hadir dalam peluncuran tersebut sejumlah pejabat daerah, termasuk jajaran Forkopimda, Ketua TP PKK Melinda Aksa Mahmud, Sekda Makassar Zulkifly Nanda, hingga Kepala Dinas Kominfo Makassar Dr. M. Roem, yang menjadi leading sector pengembangan aplikasi ini.


Cerminan Transformasi Digital dan Budaya Lokal, Munafri menegaskan, transformasi digital bukan lagi sekadar pilihan, tetapi menjadi kebutuhan mendesak dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efisien, terbuka, dan adaptif.


“LONTARA+ bukan sekadar aplikasi, tapi cerminan cara baru kita bekerja—lebih transparan, efisien, dan mendengarkan warga,” katanya.


Penamaan aplikasi ini dipilih melalui ajang kreatif bersama anak-anak muda Makassar. Nama LONTARA+ merujuk pada aksara kuno Bugis-Makassar, sebagai simbol warisan budaya lokal yang diangkat dalam wujud digital modern.


“Lontara bukan hanya aksara, tapi juga naskah yang menyimpan nilai, sejarah, dan identitas Sulawesi Selatan. Kami ingin nilai lokal ini hadir dalam ekosistem digital masa kini,” ujarnya.


Satu Platform, Semua Layanan, Melalui LONTARA+, seluruh aplikasi terpisah milik Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) akan disatukan dalam satu genggaman. Mulai dari informasi publik, layanan pengaduan, pembayaran pajak, hingga akses program sosial pemerintah akan tersedia dalam satu antarmuka terpadu.


“Selama ini setiap SKPD punya aplikasi masing-masing. Ini membingungkan warga. Dengan LONTARA+, semuanya akan terintegrasi dan mudah diakses,” jelas Munafri.


Aplikasi ini juga dirancang untuk menyajikan data dan informasi secara real-time, sehingga mendukung pengambilan kebijakan yang lebih responsif dan berbasis data.


Menuju Masyarakat Digital yang Inklusif, Munafri menyampaikan bahwa pengembangan LONTARA+ didasarkan pada aspirasi masyarakat dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar, pedagang kaki lima, guru, ibu rumah tangga, hingga lansia. Tujuannya agar aplikasi ini tak hanya canggih, tapi juga manusiawi dan relevan.


“Blueprint LONTARA+ kami susun untuk jangka menengah hingga 2029. Ini bukan proyek jangka pendek, melainkan investasi jangka panjang bagi sistem pemerintahan yang kuat dan dipercaya,” kata Munafri.


Sementara itu, Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham menekankan pentingnya kolaborasi dan keterlibatan generasi muda dalam transformasi digital.


“Kompetisi penamaan aplikasi ini bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang identitas dan harapan warga. Kita ingin Makassar menjadi kota cerdas yang melayani dengan nilai-nilai lokal,” ujarnya.


Aliyah menambahkan, LONTARA+ diharapkan menjadi jembatan baru antara pemerintah dan masyarakat yang lebih akurat dan responsif.


Fokus Sosialisasi dan Literasi Digital, Pemerintah Kota Makassar menyadari bahwa keberhasilan transformasi digital tidak hanya bergantung pada teknologi, tetapi juga kesiapan infrastruktur, budaya birokrasi, dan literasi digital warga.


“Setahun ke depan, kami fokus pada sosialisasi agar warga terbiasa menggunakan LONTARA+. Perubahan kebiasaan memang tidak mudah, tapi ini langkah awal menuju Makassar yang lebih inklusif secara digital,” tutup Munafri.


Pemkot membuka ruang partisipasi publik dalam pengembangan konten dan fitur aplikasi ini ke depan. “Platform ini sudah siap, tapi kontennya akan terus tumbuh. Kami butuh masukan masyarakat agar LONTARA+ benar-benar menjadi milik bersama,” tegasnya.


Jika kamu memerlukan versi ringkas untuk siaran pers, postingan media sosial, atau grafis infografik, saya juga bisa bantu.(Ikhlas/Azhar)


Komentar

Tampilkan

  • Makassar Resmi Luncurkan Aplikasi LONTARA+, Integrasi Layanan Publik dalam Satu Platform
  • 0

Terkini

Iklan