Kegiatan yang merupakan program nasional ini digelar oleh Polri dan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia, bekerja sama dengan Kementerian Pertanian RI dan berbagai pemangku kepentingan lainnya.
Dalam sambutannya, Wabup Bone yang hadir mewakili Bupati Bone, Andi Asman Sulaiman, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Kapolres Bone dan jajarannya atas inisiatif strategis dalam mendukung ketahanan pangan.
“Kami sangat mendukung inisiatif ini. Ketahanan pangan bukan hanya tanggung jawab sektor pertanian, tetapi perlu kolaborasi multipihak, termasuk peran aktif institusi seperti Polri,” ujar Andi Akmal.
Menurutnya, keterlibatan aparat kepolisian dalam program pertanian menunjukkan transformasi positif wajah Polri, dari sekadar penjaga keamanan menjadi agen pembangunan ekonomi rakyat.
“Ini bukan hanya soal menanam jagung, tetapi juga menanam harapan, menanam ketahanan ekonomi masyarakat,” lanjutnya.

Wabup Bone juga menegaskan bahwa Kabupaten Bone memiliki potensi besar, baik dari sisi lahan maupun sumber daya petani. Ia optimistis, dengan sinergi yang solid, produksi jagung bisa ditingkatkan secara berkelanjutan.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kapolres Bone AKBP Sugeng Setyo Budhi, S.I.K., M.Tr.Opsla., jajaran Forkopimda, OPD terkait, serta perwakilan dari PT. Bisi Internasional yang menyediakan bibit unggulan seperti Bisi 234, Bisi 235, dan Bisi 236.
Anwar, perwakilan PT. Bisi Internasional untuk Kabupaten Bone, menyatakan bahwa pihaknya siap mendukung penuh dengan penyediaan benih berkualitas untuk mendongkrak hasil panen petani lokal.
Acara ini juga dilaksanakan secara virtual dan terhubung langsung dengan pusat kegiatan di Grobogan, Jawa Tengah, yang dibuka oleh Kapolri Jenderal Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., bersama Menteri Pertanian Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, MP., serta Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni.
Secara nasional, Polri mencatat telah menggandeng lebih dari 135.563 kelompok tani dalam program penanaman jagung ini. Di Bone sendiri, penanaman dilakukan bersama kelompok tani, penyuluh, TNI, dan Polri di lapangan.
Kegiatan ini menjadi bukti kuat sinergi lintas sektor dalam membangun ketahanan pangan daerah sekaligus mempererat hubungan antara institusi negara dengan masyarakat akar rumput. (Ikhlas/sugi)