Dalam kegiatan ini, hadir Tiga Pilar Desa Bulu Tellue, yakni Kepala Desa Hariadi, S.Sos., Babinsa yang diwakili oleh Kopda Sultan, dan Bhabinkamtibmas Bripka Abd. Kadir, S.Psi., M.M. Turut mendampingi pula Polisi Penggerak Ketahanan Pangan Aiptu H. Rudi P, serta Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Desa Bulu Tellue, Muspiar, S.P.

Penanaman jagung jenis Hibrida Bisi Super 18 ini menjadi bagian dari program unggulan desa yang didanai oleh Dana Desa Tahap II Tahun Anggaran 2025. Program ini merupakan strategi terpadu untuk mendukung ketahanan pangan sekaligus meningkatkan produktivitas lahan dan kesejahteraan warga desa.
"Setiap lahan pertanian, perkebunan, hingga peternakan di desa akan terus kami optimalkan. Ini demi memastikan ketersediaan pangan yang cukup sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi keluarga dan desa secara keseluruhan," ujar Kepala Desa Hariadi.
Lahan yang digunakan untuk penanaman jagung kali ini seluas 0,5 hektare, dengan total bibit jagung sebanyak 10 kilogram. Penanaman dilakukan secara gotong royong menggunakan alat sederhana seperti tugal dan tali.
Antusiasme masyarakat cukup tinggi. Sejumlah staf desa dan warga turut serta dalam kegiatan tersebut. Kolaborasi antara unsur pemerintah dan masyarakat ini diharapkan menjadi contoh nyata bagaimana sinergi dapat mendorong ketahanan pangan yang berkelanjutan. (Ikhlas/Iksan)