RAKYATSATU.COM, BARRU - Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari, S.H., M.Si., secara resmi membuka kegiatan Literasi Perencanaan Keuangan dan Waspada Entitas Keuangan Ilegal yang digelar di Lantai VI Mal Pelayanan Publik (MPP), Kantor Bupati Barru, Rabu (23/07/25).
Mengawali sambutannya, Bupati menyampaikan rasa syukur dan ucapan selamat datang kepada para tamu undangan, khususnya kepada perwakilan Bank Sulselbar.
"Alhamdulillah, pada hari ini hadir bersama kita, mewakili Direksi atau Pimpinan Cabang Bank Sulselbar, Adinda Hasanudin Malingkai serta Adinda Acok dari Divisi Korporat yang juga menjabat Sekretaris Manajemen Bank Sulselbar. Selamat datang di Kabupaten Barru," ujar Bupati.
Bupati menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan keuangan yang bijak, sekaligus memperkuat kewaspadaan terhadap entitas keuangan ilegal yang kian marak.
"Acara ini sangat penting dan memang harus kita laksanakan. Seperti yang tadi disampaikan oleh perwakilan Direksi maupun Ibu Farida Riani, saat ini banyak penipuan online. Banyak yang ingin menipu, dan banyak juga yang mudah tertipu. Kita tidak boleh berada di antara dua-duanya: jangan menipu, dan jangan mau ditipu," tegasnya.
Dalam era digitalisasi saat ini, lanjut Bupati, masyarakat semakin mudah mengakses informasi dan layanan keuangan. Namun kemudahan itu turut membuka celah risiko terhadap penipuan dan penawaran investasi bodong.
"Maraknya penawaran investasi dan pinjaman ilegal yang menjanjikan keuntungan besar tanpa risiko sering kali justru berujung kerugian. Sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum memahami pentingnya perencanaan keuangan baik untuk kebutuhan sehari-hari, investasi, maupun masa depan," Tuturnya.
Tanpa perencanaan keuangan yang matang, kata Bupati, seseorang bisa dengan mudah terjebak utang, gagal memenuhi kebutuhan pokok, atau bahkan menjadi korban kejahatan keuangan.
"Oleh karena itu, literasi keuangan menjadi krusial. Kita harus mulai dari hal-hal dasar seperti menyusun anggaran, menabung, berinvestasi secara sehat, hingga mampu menghadapi risiko keuangan," jelasnya.
Pemerintah Daerah, tambah Bupati, bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan lembaga terkait lainnya, terus berkomitmen memberikan edukasi dan perlindungan finansial kepada masyarakat.
"Kita harus bersama-sama memerangi praktik entitas keuangan ilegal yang meresahkan. Saya berharap masyarakat Barru lebih kritis dan tidak mudah tergiur dengan janji keuntungan besar. Pastikan setiap transaksi dilakukan melalui lembaga resmi yang terdaftar dan diawasi OJK," pungkasnya.
Hadir Pimpinan Cabang Bank Sulselbar Barru, Ibu Farida Riani; Asisten II Setda Barru; sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait; para pelaku UMKM; serta guru dan santri dari Pondok Pesantren DDI Mangkoso. (Ikhlas/Mia)
