Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai saat menggelar kegiatan Advokasi Pengelolaan Dana BOSP yang berlangsung selama empat hari, dari 28 hingga 31 Juli 2025, di Wisma Sanjaya, Sinjai.
RAKYATSATU.COM, SINJAI– Untuk memastikan pengelolaan Dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) Tahun Anggaran 2025 berjalan transparan dan akuntabel, Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai menggelar kegiatan Advokasi Pengelolaan Dana BOSP yang berlangsung selama empat hari, dari 28 hingga 31 Juli 2025, di Wisma Sanjaya, Sinjai.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Sinjai, Irwan Suaib, dan diikuti oleh 582 peserta, yang terdiri dari 490 kepala sekolah dan bendahara SD, serta 92 dari tingkat SMP. Selain itu, hadir pula pejabat eselon III dan IV Disdik, koordinator wilayah, ketua KKKS SD, serta ketua MKKS SMP.
Dalam sambutannya, Irwan menekankan pentingnya penguatan pemahaman teknis dalam pengelolaan dana pendidikan, yang dinilai sangat krusial untuk menjamin efektivitas penggunaan anggaran negara.
“Saya harap para peserta bisa memahami regulasi dan juknis terbaru pengelolaan BOSP 2025. Fokus kita tidak hanya pada penyerapan dana, tapi juga bagaimana perencanaan dan penganggarannya benar-benar berbasis kebutuhan sekolah,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya penyusunan RKAS (Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah) secara tepat, khususnya melalui dua aplikasi andalan: ARKAS dan SIAP BOS, sebagai bagian dari digitalisasi dan peningkatan pengawasan internal sekolah.
Ketua panitia kegiatan, Muhammad Adli Arifin, menyampaikan bahwa advokasi ini juga menjadi ajang penyampaian kebijakan terbaru dan penguatan kapasitas teknis para pengelola keuangan sekolah.
“Kami menghadirkan narasumber kompeten seperti Kepala Dinas Pendidikan, Irban Investigasi Inspektorat Daerah, Kepala KP2KP Sinjai, dan Implementator Aplikasi SIAP BOS. Semua materi dirancang agar peserta siap menghadapi tantangan pengelolaan dana di tahun anggaran baru,” ungkap Adli.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Dinas Pendidikan berharap seluruh pengelola dana BOSP di sekolah mampu menerapkan prinsip tata kelola yang baik, transparan, dan bertanggung jawab, demi mendukung peningkatan mutu layanan pendidikan di Kabupaten Sinjai. (Ikhlas/Sudirman)
