Program ini digagas sebagai strategi memperkuat kapasitas inovasi tenaga pendidik dan kepala sekolah melalui pendekatan berbasis nilai. “Ini bukan sekadar pelatihan teknis,” kata Irwan. “Kami ingin membentuk kepemimpinan sekolah yang inovatif dan mampu menjawab tantangan pendidikan secara berkelanjutan.”
Kepala Pusjar SKMP LAN, Muhammad Aswad, menyambut inisiatif ini sebagai terobosan penting. Menurutnya, Sekolah RAMAH mengedepankan transformasi budaya organisasi sekolah yang responsif terhadap perubahan zaman.
“Sinjai telah menunjukkan keseriusan dalam membangun kultur pendidikan yang dinamis,” ujar Aswad.

Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Bagian Umum Pusjar SKMP, Zulchaidir, dan Analis Kebijakan, M. Ikbal Thola. Mereka memaparkan bahwa program akan mencakup pelatihan intensif, studi lapangan, hingga pengembangan inovasi berbasis tantangan nyata di lingkungan sekolah.
Dua tujuan utama dari Sekolah RAMAH adalah meningkatkan kapasitas inovatif tenaga pendidik dan membentuk ekosistem sekolah yang resilien serta kolaboratif.
Tahap awal implementasi melibatkan penetapan sekolah percontohan, pelatihan fasilitator lokal, serta penyusunan sistem evaluasi berbasis indikator RAMAH. Pendampingan teknis juga akan diberikan langsung oleh tim dari LAN.
“Kami ingin menjadikan Sinjai sebagai daerah rujukan dalam pengembangan sekolah yang unggul, tak hanya secara akademik, tetapi juga dari sisi tata kelola dan karakter organisasinya,” kata Aswad menutup pertemuan.
Pemerintah Kabupaten Sinjai pun menegaskan komitmennya dalam mendorong inovasi pendidikan yang relevan dan berdampak jangka panjang untuk mencetak generasi unggul dan kompetitif. [Ikhlas/Sudirman]