RAKYATSATU.COM, TANA TORAJA - Memasuki 100 hari kerja, Bupati Tana Toraja, dr. Zadrak Tombeg, mulai menampakkan arah kepemimpinannya. Ia menggagas strategi pembangunan terpadu antara spiritual dan fisik demi mewujudkan visi besar “Tana Toraja Masero” atau Toraja yang bersih.
Masero sendiri memiliki tiga pilar: Masero Tangnga’ (pikiran yang bersih), Masero Pa’inan (hati yang bersih), dan Masero Lingkungan (lingkungan yang bersih).
“Kami ingin membangun Tana Toraja bukan hanya lewat beton dan aspal, tapi juga lewat pola pikir dan hati yang sehat,” ujar Zadrak saat menghadiri penandatanganan nota kesepahaman antara TP PKK dan sejumlah OPD serta organisasi wanita, Senin, 19 Mei 2025 yang lalu.
Zadrak, yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Tana Toraja, menyebut pembangunan spiritual sama pentingnya dengan infrastruktur. Terutama dalam merespons munculnya kasus sosial seperti eksploitasi anak yang mulai marak ditemukan di daerahnya.
“Langkah TP PKK sangat luar biasa. Penandatanganan MOU dengan OPD dan organisasi wanita menandai keseriusan semua pihak berkontribusi menciptakan masyarakat yang sehat secara mental dan sosial,” ucap Zadrak.

Sementara di sektor fisik, ia memastikan pembangunan sejumlah infrastruktur strategis telah masuk dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) 2025. Di antaranya pengaspalan jalan poros Marinding serta perbaikan jalan rabat di Burasia, Batualu, Tokesan, dan Kurra dengan anggaran bervariasi.
Tak hanya itu, Tana Toraja juga terpilih sebagai satu dari enam daerah di Sulawesi Selatan yang akan dibangun sekolah rakyat modern. Sekolah-sekolah ini akan menampung siswa dari SD hingga SMA dengan sistem asrama, dan diutamakan untuk anak-anak dari keluarga pra-sejahtera.
“Ini adalah investasi masa depan. Sekolah modern ini akan menjadi pengungkit mobilitas sosial di Tana Toraja,” kata Zadrak.
Di sisi lain, pemerintah pusat juga telah mengalokasikan dana sebesar Rp8 miliar untuk penanggulangan bencana di Tana Toraja. Bantuan satu unit ekskavator juga diterima sebagai bagian dari penguatan kapasitas daerah dalam menghadapi bencana.
Zadrak menutup pernyataannya dengan harapan agar seluruh elemen masyarakat mendukung upaya pemerintah dalam menjadikan Tana Toraja sebagai daerah yang maju secara infrastruktur dan seimbang secara spiritual. (Ikhlas/ainul)