 |
| Komisi III DPRD Kabupaten Wajo kunjungan kerja ke Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan, Rabu, 23 April 2025. |
RAKYATSATU.COM, MAKASSAR - Komisi III DPRD Kabupaten Wajo membawa pulang kepastian soal pembangunan infrastruktur strategis usai melakukan kunjungan kerja ke Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan, Rabu, 23 April 2025.
Ketua Komisi III, Andi Bayuni Marzuki, menyampaikan bahwa sejumlah ruas jalan provinsi di Wajo telah resmi masuk dalam rencana pembangunan tahun anggaran 2025. "Alhamdulillah, ini sesuai janji Gubernur saat Hari Jadi Wajo. Beberapa ruas sudah masuk perencanaan, baik paket parsial maupun multi-years," ujarnya.
Dalam pertemuan yang diterima langsung oleh Plt. Sekretaris Dinas Bina Marga, H. Nihaya, ST., MT, terungkap beberapa jalur prioritas seperti Anabanua-ImpaImpa, Anabanua-Belawa, Atapangnge-Doping, hingga Ulugalung-Salonro. Semua jalur ini memiliki Lalu Lintas Harian Rata-rata (LHR) tinggi.
Kabar yang tak kalah penting adalah kembalinya proyek Jalur Peneki-Kolampu ke dalam rencana pembangunan. Sebelumnya, proyek ini sempat tertunda akibat pemotongan dana DAU senilai Rp18 miliar. Namun, Gubernur Sulsel telah berkomitmen untuk mengupayakan pendanaan ulang lewat APBD provinsi.
Tak hanya itu, Komisi III juga menyuarakan kebutuhan revitalisasi sistem irigasi di Wajo. Fokus utama diarahkan ke sawah tadah hujan yang selama ini rentan gagal panen akibat minimnya pasokan air.
“Ini bentuk perhatian kami tak hanya pada transportasi, tapi juga sektor pertanian sebagai tulang punggung ekonomi Wajo,” ujar Bayuni.
Jika semua proses berjalan sesuai rencana, kontrak pembangunan diperkirakan dimulai Oktober 2025, menyusul tahapan perencanaan detail beberapa bulan ke depan.
Kunjungan kerja ini diikuti oleh Ketua DPRD Wajo Firmansyah Perkesi, Wakil Ketua Komisi III Andi Sumage Alam, Sekretaris Komisi III Feri Saputra, serta anggota Sudirman Meru, Taqwa Gaffar, H. Syamsuddin, Andi Yusri, Irfan Saputra, Mustarin, dan Arga Prasetya Ashar.
Kehadiran penuh ini menjadi sinyal kuat bahwa DPRD Wajo serius mengawal proyek infrastruktur yang diyakini akan mendorong kelancaran transportasi, ketahanan pangan, dan ekonomi lokal. (Ikhlas/ilo)
