Iklan

Iklan

Beri Kartu dan Tendangan Bebas Tidak Langsung di Turnamen Legislator Cup IV, Wasit Rostam : Ini Aturan Bone

13 Januari 2020, 10:59 PM WIB Last Updated 2020-01-13T15:48:20Z
RAKYATSATU.COM, BONE - Kepemimpinan salah satu wasit Askab PSSI Bone, Rostam, yang memimpin pertandingan kesebelasan Asapa Arosoe melawan Lamuru Utama di Turnamen Legislator Cup IV, Minggu (12/01/2020) kemarin, yang diselenggarakan di stadion Lapatau Kabupaten Bone, menuai pertanyaan karena keputusannya banyak dinilai kontroversial.

Sejumlah keputusan yang diambil oleh Rostam, wasit berlisensi C2 PSSI ini dinilai kontroversial, seperti pada pemberian kartu merah (KM) lalu diubah kembali menjadi kartu kuning (KK).

Bahkan yang dinilai kontroversial lagi adalah saat pemberian KK pada penjaga gawang Asapa Arosoe, Faisal.

Rostam yang sempat ditemui Rakyatsatu.com, di ruang ganti wasit di stadion Lapatau Kabupaten Bone, seusai memimpin pertandingan kesebelasan Asapa Arosoe melawan Lamuru Utama, Minggu (12/01/2020) kemarin, justru hanya tersenyum dan pertanyaan Rakyatsatu.com, justru banyak dijawab oleh wasit cadangan, Fadli dan Sekretaris Askab PSSI Bone Andi Supriadi. yang mengaku sebagai PP dan IW.

"Tendangan bebas tidak langsung tersebut diberikan karena Faisal menjatuhkan bola setelah dia (Faisal menangkap bola). Sedangkan KK diberikan karena Faisal memperlambat permainan," jelas Andi Supriadi yang diiyakan Fadli.

Menurut Fadli, Faisal itu layak diganjar kartu. "Dari babak pertama saja, perekat sarung tangan Faisal selalu terlepas dan begitu juga saat babak kedua," tambah Fadli.

"Menurut pengamatan kemarin pelanggarannya Faisal dianggap memperlambat permainan dan wajar dihadiahi kartu dan kartunya yang dicabut merah bukan kuning dengan asumsi salah cabut tapi yang menjadi perdebatan kenala harus ada lagi tendangan tidak langsung itu kesalahan fatal wasitnya kemarin," ujar salah seorang wasit lisensi C2 PSSI yang enggan disebutkan namanya.

Hal senada diungkapkan pula salah seorang wasit nasional yang sering memimpin liga nasional PSSI.

Informasi yang berhasil dihimpun dari Wasit Nasional PSSI ini yang sering memimpin liga nasional, bahwa keputusan yang diambil Rostam sangat keliru.

"Kalau Faisal dianggap memperlambat permainan, ya cukup dikasi kartu kuning tanpa perlu ada lagi tendangan bebas tidak langsung. Itu keputusan keliru," jelas Wasit Nasional tersebut, Senin (13/01/2020) malam.

"Bahkan ada laporan yang saya dapat dari salah seorang pemain Asapa Arosoe saat mempertanyakan keputusan wasit dan Rostam malah mengatakan kalau ini aturan Bone. Apa memang ada aturan wasit khusus di Bone?. Rostam itu perlu membuka dan mempelajari Laws of the Game FIFA," tegasnya lagi.

Wasit Nasional tersebut menambahkan dan menjelaskan bahwa bila Wasit tengah tidak melihat kejadian atau tidak mendengar kejadian atau tidak merasakan kejadian dan apabila Asisten Wasit dan wasit cadangan melihat, mendengar dan merasakan kejadian tersebut, mereka berhak memanggil Wasit tengah untuk memberikan keterangan terhadap kejadian (pelanggaran) tersebut. Setelah itu baru Wasit tengah mengambil keputusan.

"Pengawas Pertandingan (PP) atau PW tidak berhak menyuruh (memerintahkan) seorang wasit mengeluarkan kartu kuning atapun kartu Merah," jelasnya lagi.

"PP tugasnya memimping Technical Meeting dan membuat laporan pertandingan sedangkan PW (Penilai Wasit) tugasnya hanya menilai kepemimpinan Wasit, Asisten Wasit dan Wasit Cadangan," pungkasnya.  (Rasul)
Komentar

Tampilkan

  • Beri Kartu dan Tendangan Bebas Tidak Langsung di Turnamen Legislator Cup IV, Wasit Rostam : Ini Aturan Bone
  • 0

Terkini

Iklan