Penugasan di daerah lain ini, diserahterima secara resmi kepada pejabat baru pada hari ini (rabu, -red) di Jakarta.
Setelah 7 tahun lamanya mengabdi di wilayah Toraja, Agung mengungkapkan BMKG Tana Toraja sudah mulai dikenal oleh masyarakat.
"Dulu pas pertama kali ditempatkan di Toraja, saya mengalami beberapa kendala dimana masyarakat tidak mengenal apa itu BMKG dan fungsinya apa. Sejak saat itu, saya mulai membangun komunikasi dengan masyarakat umum, anak sekolah, universitas, pemerintah serta para media sebagai rekan sekerja saya yang memiliki dampak sangat baik dalam menyampaikan mengenai BMKG," ungkapnya.
Berada di sejak tanggal 12 Juni 2012, Agung mengungkapkan rasa kaget saat menemukan sikap tolenransi yang begitu kuat di Toraja bahkan sekarang sulit meninggalkan Toraja.
"Saya kan muslim, ditempatkan kerja di daerah minoritas muslim itu pasti ada rasa was-was. Lah..kaget saat disini, saya yang asli Jawa ini menemukan rasa aman dan toleransi yang begitu kuat dan saling menghargai. Sekarang saya jadi sulit untuk meninggalkan Toraja, tetapi karna ini tugas terpaksa saya harus mengikuti atasan," tambah Agung.
Saat ini Agung harus bertugas di wilayah Kupang. Ucapan terima kasih untuk masyarakat Toraja pun tak henti-hentinya diucapkan.
"Saya sangat berterima kasih kepada semua masyarakat Toraja dan mohon maaf sebesar-besarnya jika selama tujuh tahun saya di Toraja, ada kata-kata yang menyinggung perasaan bapak ibu dan rekan media," lanjut Agung.
Agung pun berharap masyarakat serta pemerintah sebagai pemegang keputusan, untuk lebih sadar cuaca dan menjadikan prakiraan cuaca dari BMKG sebagai pedoman.
Sebagai daerah wisata, Agung berharap pemerintah Tana Toraja maupun Toraja Utara memiliki kepekaan akan peringatan cuaca bagi pengunjung yang datang ke Toraja. (Kris)