Kegtam: Bupati Sidrap, H Dollah Mando pantau pengerjaan sementara tanggul yang jebol akibat banjir, Minggu, 5 Mei.
RAKYATSATU.COM, SIDRAP - Pemerintah Kabupaten Sidrap bersama masyarakat melakukan penanggulangan sementara saluran sekunder yang jebol Minggu, (5/5/2019).
Hal itu dilakukan sambil menunggu realisasi perbaikan lebih lanjut dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang.
Selain itu, juga untuk menghidari kerugian lebih besar, utamanya dari kalangan petani. Sebab ada sekitar 2.000 hektar areal sawah tidak bisa terairi jika tidak diperbaiki sementara waktu.
Di lokasi, satu unit alat berat excavator dari Dinas PSDA serta satu unit tronton Dinas PU Tarhub diturunkan untuk membantu pekerjaan.
Saluran yang jebol dibersihkan dari reruntuhan kemudian ditutup dengan karung berisi tanah dan dedak.
Bupati Sidrap, H Dollah Mando memantau langsung pembuatan tanggul sementara tersebut. Ia didampingi Kadis PSDA Sidrap, Imran Abidin Kabid Operasi dan Pemeliharaan PSDA, Muhammad Yusuf.
"Saluran air yang jebol ditanggul sementara agar air bisa mengalir untuk sawah yang mulai kering sambil menunggu rehabilitasi secara permanen," ujar Bupati Sidrap Dollah.
Kehadiran Bupati Sidrap membuat gotong royong masyarakat yang berasal dari Desa Salobukkang, Ajubissue, Tanru Tedong dan Salomallori serta personil PSDA semakin bersemangat.
Mereka bekerja sama mulai dari pengarungan, pengangkutan tanah dan dedak sampai menyusun karung di tanggul yang jebol.
Dengan perbaikan yang dilakukan hari itu, rencananya saluran sudah bisa dialiri air sehari setelahnya atau Senin, 6 Mei.
Sebelumnya diberitakan, Saluran Sekunder Tanru Tedong, tepatnya pada B.Tt.3 dan B.Tt.4. Daerah Irigasi Bulu Cenrana, Kecamatan Dua Pitue, jebol Selasa, 30 April akibat banjir.
Hari itu juga, Pemkab Sidrap langsung berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang untuk upaya perbaikan.
BBWS Pompengan merespon dengan turun melakukan survei kerusakan sehari setelahnya. (Ady)
.jpg)