Personil Polsek Rantepao yang dipimpin oleh KA SPK A Aipda Emanuel Victor T.R, langsung mendatangi TKP atas laporan keluarga korban berinisial AS (21).
AS yang merupakan seorang mahasiswa ini, ditemukan pertama kali oleh adiknya WL, dalam keadaan gantung diri di kamarnya dengan menggunakan tali nilon berwarna biru.
Saat personil Polsek Rantepao Polres Tana Toraka tiba di TKP, keluarga korban sudah membuka tali tersebut dan menurunkan korban dari tempat korban tergantung.
Pihak keluarga korban pun menerima dengan ikhlas atas kejadian tersebut dan membuat surat pernyataan penolakan untuk dilakukan otopsi terhadap korban.
"Keluarga menerima dengan ikhlas kejadian ini dan menolak untuk dilakukan otopsi," ujar Aipda Emanuel.
Adapun kronologis kejadiannya, menurut keterangan yang didapatkan dari saksi bahwa sekitar pukul 04.30 Wita, adik korban naik menuju kamar kakaknya tersebut, bermaksud membangunkannya untuk pergi ke Pasar Bolu.
Namun tak disangka, kakaknya yang mengunci diri dalam kamar, sudah ter bernyawa lagi.
Diketahui, personil telah mendatangkan Dokter dari Puskesmas Tallunglipu dan mengamankan barang bukti berupa 1 tali nilon berwarna biru dan 2 unit Hp milik korban. (Kris)
.jpg)