RAKYATSATU.COM, BONE - Kepedulian dan keprihatinan warga Bone terhadap korban gempa dan tsunami di Donggala - Palu dan sekitarnya bukan hanya isapan jempol bekala.
Hal itu ditandai banyaknya didirikan Posko Bencana Peduli Donggala - Palu dan sekitarnya di Kabupaten Bone. Seperti Posko Peduli Bencana Polres Bone For Donggala - Palu.
Sebelum berangkat ke lokasi gempa dan tsunami di Donggala - Palu, personel Polres Bone terlebih dahulu melakukan asesment atau pendataan kebutuhan yang sangat dibutuhkan pengungsi korban gempa dan tsunami.
Kapolres Bone, AKBP Muhammad Kadarislam Kasim, SH, SIK, M.Si, yang ditemui Rakyatsatu.com di ruang kerjanya, Selasa (02/10), mengatakan, ia tidak akan membawa uang banyak ke lokasi gempa dan tsunami, namun akan membawa barang seperti pakaian layak pakai, makanan jadi dan air minum serta obat-obatan, pembalut wanita, popok dan susu buat anak-anak.
"Kita tidak akan membawa uang banyak tetapi kita akan membawa makanan jadi yang tidak perlu lagi diproses tetapi langsung di makan. Selain itu, akan membawa obat-obatan seperti minyak kayu putih, pembalut wanita, perban dan popok serta susu buat anak-anak," ujar AKBP Muhammad Kadarislam Kasim.
Ia menjelaskan, bahwa berdasarkan informasi yang didapat, bahwa korban gempa dan tsunami sangat membutuhkan makanan jadi, air minum, susu untuk anak-anak, pakaian dan obat-obatan.
Olehnya, Polres Bone bersama unsur Forkopimda lainnya dan Pemkab serta DPRD Bone akan mendirikan tenda medis darurat dan dapur umum di lokasi pengungsian.
Selain itu, pendistribusian logistik tidak akan difokuskan saja di Donggala - Palu karena sejumlah daerah lainnya juga kena musibah dan membutuhkan bantuan.
"Bantuan yang kita bawa, tidak hanya untuk Donggala - Palu tetapi akan kita salurkan di beberapa tempat yang dilewati atau akses darat menuju Palu. Bantuan atau logistik nantinya akan dilepas langsung oleh Bupati Bone," pungkasnya. (Rasul)
.jpg)