Hal itu ditegaskan Kolonel Inf Suwarno, S.AP. saat memimpin upacara serah terima jabatan (sertijab) Komandan Kodim (Dandim) 1406/Wajo dan Dandim 1411/Bulukumba di Aula Sudirman Makorem 141/Tp, Jl Jenderal Sudirman Watampone, sekira pukul 09.00 Wita, Sabtu (29/09).
Pergantian kedua Dandim tersebut, Dandim 1406/Wajo dari Letkol Inf Jusriadi, S.Ag kepada Letkol Inf Utsman Abdul Ghofir, S.Sos dan Komandan Kodim 1411/Bulukumba dari Letkol Arm Sutikno, S.Pd kepada Letkol Arm Joko Triyanto, S.Pd.
Kegiatan diawali serah terima jabatan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXIV DIN 1406,Cabang XXVIII Din 1411 Kordinator Cabang Rem 141 PD XIV/Hasanuddin Dan Ketua yayasan Kartika jaya kordinator XXVIII DIM 1411 Rem 141 Cabang XX Hasanuddin Dari Ny.Jusriadi kepada Ny Ustman Abdul Ghofir Dan Dari NY Sutikno Kepada NY Joko Triyanto Dipimpin Oleh Ketua Persit KCK Koorcap Rem 141 Pd XIV/Hsn NY Heny Suwarno Bertempat Di Kantor Persit Korem 141/Tp Jln Jendral Sudirman Watampone.
Danrem 141/Tp dalam amanatnya pada intinya menyampaikan, sebagai Organisasi yang Profesional dan Modern, pelaksanaan alih tugas dan jabatan seperti ini, selain merupakan dinamika organisasi, juga merupakan bagian dari sistem pembinaan personel dan satuan yang sudah menjadi tuntutan dan kebutuhan organisasi yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja satuan dalam rangka keberhasilan pelaksanaan tugas pokok.
Ia menjelaskan bahwa Kodim 1406/Wajo dan Kodim 1411/Bulukumba memiliki karakteristik yang unik dengan mayoritas masyarakatnya suku Makassar dan suku Bugis yang dikenal memegang teguh adat istiadat yang berlaku diwilayahnya.
"Sehubungan dengan hal tersebut, saya minta kepada Dandim 1406/Wajo dan Dandim 1411/Bulukumba yang baru, agar senantiasa menjalin kerja sama yang baik dan harmonis dengan Muspida, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat dan Institusi terkait serta komponen lainnya yang ada di wilayah masing-masing," ujarnya.
Oleh karena itu kepada seluruh prajurit dalam bekerja harus menghadapinya dengan kebahagian dan kesenangan karena dengan itu dapat menyelesaikan apapun dengan baik, manakala itu dilaksanakan dengan ketulusan dan keihlasan.
"Sebelum mengakhiri amanat saya, ada penekanan khusus dalam rangka menghadapi Pemilu 2019, baik Pemilu Presiden dan Wakil Presiden maupun Legislatif, saya ingatkan bahwa prajurit TNI dibatasi hak politiknya berdasarkan Undang-Undang yaitu tidak terlibat politik praktis dan tidak memilih maupun dipilih dalam Pemilu," tegasnya.
Namun untuk istri atau suami prajurit TNI yang bukan PNS tetap memiliki hak politik menjadi anggota Parpol dan bisa mencalonkan diri sebagai anggota DPR, DPD, DPRD maupun Kepala Daerah sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Oleh karena itu, saya tekankan kepada seluruh prajurit jajaran Korem 141/Toddopuli untuk bersikap netral dengan tidak memihak kepada salah satu kontestan, khususnya bagi yang memiliki hubungan kekeluargaan dan kekerabatan dengan calon legislatif maupun calon presiden serta wakil presiden," tegasnya lagi.
Cermati perkembangan dinamika politik yang menggunakan saluran media massa, terutama media sosial atau media online, dengan menyebarkan isu yang meragukan netralitas TNI, terkait adanya calon peserta Pemilu yang berasal dari Keluarga Besar TNI (KBT) baik istri dan suami prajurit TNI, anak maupun Purnawirawan TNI.
"Mengakhiri amanat, kepada para Dandim yang satuannya Alih Kodal yaitu Kodim 1404/Pinrang, Kodim 1405/Mallusetasi, Kodim 1420/Sidrap dan Kodim 1421/Pangkep, saya ucapkan selamat bergabung di Korem 141/Tp, semoga melalui pengalihan komando ini dapat menjadi sumber motivasi dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan tulus, ikhlas dan penuh semangat," pungkasnya.
Selesai Kegiatan dilanjutkan dengan acara ramah tamah bertempat di lapangan Tennes Korem 141/Tp yang dirangkaikan dengan penyerahan cendera mata.
Hadir pada kegiatan tersebut diantaranya para Dandim sewilayah korem 141/Tp beserta ibu, para Dan Kabalak Rem 141/Tp beserta Ibu, para Kasi, Pasirem 141/Tp, Pwk Bintara, Tamtama beserta PNS Makorem 141/Tp. (Rasul)
.jpg)