Iklan

Iklan

RSUD Tidak Sediakan Anti Bisa, Bocah 5 Tahun Meregang Nyawa di Soppeng

04 Februari 2018, 11:01 PM WIB Last Updated 2018-02-04T15:12:19Z
 Risky (5)  saat mendapat perawatan di ruang IGD RSUD La Temmamala
RAKYATSATU.COM, SOPPENG - Risky (5) warga Bila Tungke'E, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, meregang nyawa diduga  digigit binatang berbisa, Sabtu (03/02) sekitar pukul 16.00 Wita di sekitar rumahnya

Dari informasi yang berhasil dihimpun Rakyatsatu.com, bocah tersebut mendapat keluhan muntah-muntah, dan kaki mengalami bengkak, ibu Risky yang kuatir melihat kondisi anaknya, langsung membawa ke Puskesmas Salotungo, kemudian di Rujuk ke RSUD La Temmamala.

"Saya bawa ke puskesmas Salotungo, kemudian diantar oleh PSC ke rumah sakit La Temmamala," ujar Indah Ibu Risky.

Saat mendapat perawatan, kaki sebelah kiri Risky membengkak dan menghitam diduga mendapatkan gigitan binatang berbisa.

"RSUD tidak bisa berbuat banyak, karena tidak menyediakan obat "anti Bisa", sebenarnya mau di rujuk ke Parepare, namun disana juga tidak ada," ujar Indah, Minggu (04/02) di Kediamannya

Karena tidak mendapatkan suntikan"Anti Bisa" akhirnya Risky menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 21.00 Wita di RSUD La Temmamala.

"Anak saya tidak bisa ditolong Karena tidak ada obat anti Bisa," ujar Indah.

Sementara itu, Kepala RSUD La Temmamala dr Nirwana, membantah meninggalnya anak tersebut dikarenakan tidak diberinya suntikan Anti Bisa.

"Bukan karena tidak diberi suntikan anti bisa anak tersebut meninggal, banyak faktor lain," ujarnya, saat dihubungi via selularnya, Minggu malam (04/02)

Dirinya mengakui, saat ini Rumah sakit tidak menyediakan anti Bisa, namun pihak rumah sakit berupaya memberi pertolongan, baik itu dengan cara menetralkan bisa dan sebagainya. (Red)

Komentar

Tampilkan

  • RSUD Tidak Sediakan Anti Bisa, Bocah 5 Tahun Meregang Nyawa di Soppeng
  • 0

Terkini

Iklan