RAKYATSATU.COM, TORAJA - Excavator yang sedang memperbaiki jalan merusak pipa milik PDAM. Kejadian ini berawal saat excavator melintas di Pasar Makale, Kabupaten Tana Toraja, (31/01) kemarin.
Tentunya kejadian ini membuat pihak PDAM dirugikan, apalagi pemilik escavator berdiam diri setelah merusaknya.
Pipa induk PDAM ini, terpaksa berhenti mengalir ke rumah warga di sekitar pasar Makale hingga ke wilayah Tondon, sebanyak 300 kepala keluarga tak teraliri air bersih.
Dirut PDAM Tana Toraja, Fransiscus Mangguali saat dikonfirmasi Rakyatsatu.com, mengungkapkan kekecewaannya atas sikap dari pihak yang merusak tersebut.
Menurutnya, pihaknya akan tetap menunggu itikad baiknya untuk menanggapi pengrusakan tersebut. "Kita tunggu itikad baiknya, karena mereka yang merusak, tentu harus mereka yang membiayayi perbaikan," jelasnya, Kamis (01/02).
Menurut Frans, hal seperti inilah yang kadang warga tidak paham, bahwa kadang ada pengrusakan yang dilakukan oleh warga lainnya namun tetap PDAM yang selalu disalahkan.
Meski demikian, dia berharap warga tertap bersabar dulu, karena pihak PDAM baru akan menurunkan alat lengkap untuk memperbaiki pipa induk tersebut. (San/ Kris)
