Penerimaan penghargaan Kemenag Awards pada kategori Pengelola Komunikasi Inovatif untuk satuan kerja PTKN.
RAKYATSATU. COM, UIN ALAUDDIN— Humas UIN Alauddin Makassar kembali mencatat prestasi nasional dengan meraih Peringkat II Humas Kemenag Awards pada kategori Pengelola Komunikasi Inovatif untuk satuan kerja PTKN. Capaian ini semakin mengukuhkan posisi UIN Alauddin sebagai Kampus Peradaban yang adaptif dan progresif dalam pengelolaan komunikasi publik.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, kepada Kepala Biro AUPK UIN Alauddin Makassar, Anwar Abubakar, M.Pd, pada seremoni yang berlangsung di Jakarta, Senin, 1 Desember 2025.
Dalam sambutannya, Menag menekankan transformasi paradigma komunikasi publik di Kemenag yang kini diarahkan pada pendekatan yang lebih berdampak dan berorientasi pada masyarakat.
“Ke depan, saya minta arah komunikasi publik Kementerian Agama bukan sebatas program dan kinerja, tetapi harus mencerminkan dampak yang dirasakan umat. Bukan lagi Kemenag yang bicara, tetapi umat yang memberi testimoni; bukan klaim, tetapi pengakuan,” tegasnya.
Menag juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh insan humas dan media yang selama ini menjaga narasi positif Kemenag.
“Penghargaan ini hanyalah simbol. Yang kita rayakan adalah integritas, kerja senyap, dan komitmen untuk menjaga reputasi Kementerian Agama,” ujarnya.
Ia mengajak seluruh humas Kemenag di Indonesia untuk terus menghadirkan cerita-cerita kebaikan dari berbagai pelosok negeri sebagai bagian dari pelayanan publik yang inklusif.
Sementara itu, Kepala Biro AUPK UIN Alauddin Makassar, Anwar Abubakar, menegaskan bahwa penghargaan ini menjadi bukti nyata transformasi komunikasi di lingkungan kampus.
“Prestasi ini bukan hanya milik Humas, tetapi seluruh sivitas akademika yang setiap hari turut membangun reputasi kampus,” katanya.
Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. Hamdan Juhannis, juga menyampaikan apresiasi. Menurutnya, capaian ini merupakan wujud kerja kolaboratif seluruh unsur kampus dalam menghadirkan layanan informasi yang semakin terbuka dan responsif.
“Ini bukti bahwa UIN Alauddin terus berbenah dan memimpin dalam inovasi komunikasi publik. Tim bergerak cepat, responsif, dan penuh komitmen,” ungkapnya.
Koordinator Humas UIN Alauddin Makassar, Andi Jamaluddin, menjelaskan bahwa prestasi ini diraih melalui proposal berjudul Second Voice Strategy: Studi Kasus Akun UINAM Update sebagai Inovasi Kehumasan UIN Alauddin Makassar dalam Menjaga Reputasi di Tengah Krisis Komunikasi.
Strategi tersebut lahir sebagai respons terhadap tantangan komunikasi digital yang bergerak sangat cepat, terutama saat kampus menghadapi isu negatif yang menimbulkan keresahan mahasiswa.
Pranata Humas Madya, Ismi Sabariah, mengungkapkan bahwa kehadiran akun Uinam Update berawal dari kebutuhan akan kanal komunikasi yang lebih cepat, fleksibel, dan humanis.
“Akun resmi kampus tidak bisa langsung merespons karena terikat prosedur birokrasi. Keterlambatan klarifikasi berpotensi memperbesar rumor dan menurunkan kepercayaan publik,” jelasnya.
Dari evaluasi tersebut, Humas UIN Alauddin kemudian menghadirkan kanal alternatif berupa Uinam Update, yang dikelola secara non-formal di Instagram dan TikTok untuk memberikan quick response terhadap isu-isu aktual. Pemilihan platform ini didasarkan pada dominasi mahasiswa dalam mengakses informasi melalui media sosial.
Melalui inovasi ini, UIN Alauddin Makassar menegaskan komitmennya dalam menghadirkan layanan publik yang cepat, adaptif, dan relevan dengan pola konsumsi informasi generasi muda, sekaligus memperkuat posisinya sebagai salah satu kampus Islam negeri terdepan dalam tata kelola komunikasi digital.(Ikhlas/ Amd)