RAKYATSATU.COM, MAROS – Pemerintah Kabupaten Maros bersiap membangun ulang Jembatan Haji Bohari di Dusun Pakere, Desa Bontotallasa, Kecamatan Simbang.
Struktur yang menghubungkan Bontotallasa dan Tanete itu dinilai sudah tak lagi layak dipertahankan setelah mengalami kerusakan pada seluruh bagiannya.
Jembatan sepanjang 50 meter dengan lebar 3 meter itu diperkirakan membutuhkan anggaran sekitar Rp25 miliar untuk dibangun kembali. Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUTRPP Maros, Muhammad Alif Husnaeni, mengatakan kerusakan terjadi merata sejak insiden awal yang menimpa konstruksi tersebut.
“Dari hasil evaluasi, seluruh elemen struktur, baik atas maupun bawah, sudah tidak memungkinkan diperbaiki secara temporer. Solusinya memang harus dibangun baru,” ujarnya.
Saat ini penyusunan perencanaan teknis tengah diproses di tingkat pusat melalui PNUP. Alif menyebut pembangunan jembatan itu menjadi perhatian khusus Bupati Maros.
“Kalau tidak ada hambatan, tahun depan penanganannya sudah bisa dimulai. Perkiraan anggaran berada di kisaran Rp25 miliar,” katanya.
Bupati Maros, Chaidir Syam, menegaskan pemerintah sejak awal menghindari solusi tambal-sulam. Menurut konsultan, struktur jembatan memang harus dibongkar total.
“Risikonya terlalu besar jika hanya direhabilitasi. Konstruksinya sudah tidak mampu menahan beban,” ucapnya.
Sebagai langkah awal, Dinas Pekerjaan Umum dijadwalkan melakukan pembersihan lokasi dan persiapan teknis sebelum pembangunan fisik dimulai. (Ikhlas/arul)