| Ketgam: Ketua Komisi II DPRD Wajo Herman Arif. (Photo: Halosulsel) |
RAKYATSATU.COM, WAJO - Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Wajo, Herman Arif, memberi apresiasi atas capaian besar Pemerintah Kabupaten Wajo di sektor pertanian.
Kabupaten Wajo tercatat sebagai daerah penghasil beras terbesar kedua di Sulawesi Selatan untuk periode Januari hingga November 2025.
“Sebagai mitra kerja Dinas Pertanian Pemkab Wajo, kami tentu memberikan apresiasi setinggi-tingginya. Ini menjadi kebanggaan bagi para petani dan Pemerintah Kabupaten Wajo,” ujar politikus Gerindra yang akrab disapa Bimbim.
Berdasarkan data Kerangka Sampel Area (KSA), produksi beras Wajo mencapai 423.853 ton sepanjang 2025. Capaian ini menempatkan Wajo di posisi kedua setelah Kabupaten Bone. Secara nasional, Wajo berada di peringkat 11 dari 120 kabupaten penghasil beras di Indonesia.
Ketua Fraksi Gerindra DPRD Wajo itu menegaskan bahwa capaian tersebut merupakan buah dari kerja keras dan sinergi berbagai pihak di lapangan. Ia mendorong Dinas Pertanian agar terus memperkuat perannya dalam menjaga stok pangan daerah maupun nasional.
“Prestasi ini tidak terlepas dari kebijakan dan langkah konkret Pemkab Wajo bersama Dinas Pertanian. Semua pihak, terutama petani, layak mendapat apresiasi,” lanjutnya.
Herman juga menyampaikan terima kasih atas perhatian Kementerian Pertanian yang terus memberi dukungan lewat berbagai program dan bantuan untuk petani.
“Kami optimistis Wajo akan tetap menjadi daerah andalan dalam menopang ketahanan pangan, baik di tingkat provinsi maupun nasional,” ucapnya.
Ia menambahkan, keberhasilan sektor pertanian Wajo tidak terlepas dari sinergi pemerintah, DPRD, TNI, akademisi, dan para petani. Kolaborasi itu menjadi kunci menjaga ketahanan pangan berkelanjutan sekaligus mendorong kesejahteraan petani di Bumi Lamaddukelleng.
“Produksi padi yang maksimal ini bukan sekadar angka, tetapi cerminan semangat dan kerja keras masyarakat Wajo. Ini fondasi untuk mempertahankan posisi Wajo sebagai lumbung pangan nasional,” tutupnya. (Humas DPRD Wajo)
