Peserta car free day tumpah ruah di lapangan Merdeka Watampone
RAKYTASATU.COM, BONE - Pelaksanaan Car Free Day (CFD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone di setiap akhir pekan dengan melibatkan segenap elemen masyarakat untuk turun ke jalan di pagi hari berhasil menyedot animo.masyarakat, bukan hanya di kota tetapi maupun masyarakat luar kota.
Hal itu terbukti pada pelaksanaan car free day kali ini yang dilaksanakan, Minggu 2 November 2025 dipusatkan di lapangan Merdeka Watampone dengan berjalan kaki mengitari lapangan Merdeka Watampone, masyarakat Kecamatan Mare tumpah ruah memadati lapangan.
Bahkan, sejak pelaksanaan car free day, ini pertama kalinya pesertanya terbanyak dan berhasil "memutihkan" lapangan Merdeka Bone.
Sebagaimana pengakuan Pj. Sekda Bone, H. Andi Saharuddin saat memberikan sambutan di kegiatan car free day tersebut. Ia mengakui, hingga saat ini, car free day yang terbanyak pesertanya adalah Kecamatan Mare.
"Saya sangat kagum atas kinerja panitia pelaksana car free day kali ini, yakni Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bone, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Bone, dan Pemerintah Kecamatan Mare. Saya akui inilah peserta terbanyak hingga saat ini," ujar H. Andi Saharuddin.
Ia juga mengajak dan menghimbau wilayah luar kota agar bisa melaksanakan hal yang sama setiap akhir pekan atau minimal satu sekali sebulan.
Bukan hanya Pj. Sekda Bone yang mengakui banyaknya peserta car free day kali ink, tetapi sejumlah pelaku UMKM pun mengakui hal itu dan sangat senang serta bersyukur karena jualan mereka banyak diborong oleh peserta car free day yang sebagian besar dari Kecamatan Mare.
Pada pagelaran car free day di hari Minggu tersebut, ada dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Bone dan satu kecamatan yang menjadi pelaksana, yakni Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bone, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Bone, dan Pemerintah Kecamatan Mare.
Car free day merupakan pembebasan suatu kawasan di perkotaan dari pelintasan kendaraan untuk rentang waktu tertentu. Bertujuan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat untuk menurunkan ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan bermotor, kebijakan ini biasanya didorong oleh aktivis yang bergerak dalam bidang lingkungan dan transportasi.
Hadir pada kegiatan tersebut, Pj. Sekda Bone, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bome, Plt. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Direktur PDAM Wae Manurung Bone, Camat Mare bersama Forkopimcam Mare, segenap kepala desa/lurah dan Kepala UPT se Kecamatan Mare. [Ikhlas /Rasul]
