10 kafilah perwakilan internasional dari berbagai negara di Asia Tenggara.
RAKYATSATU. COM, UIN Alauddin – Pembukaan Musabaqah Qiraatil Kutub Internasional (MQKI) 2025 berlangsung meriah dengan kehadiran 10 kafilah perwakilan internasional dari berbagai negara di Asia Tenggara.
Para peserta berasal dari 10 negara sahabat, yaitu Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Myanmar, Kamboja, Timor Leste, serta Indonesia sebagai tuan rumah.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Amien Suyitno, menyampaikan bahwa Pondok Pesantren As'adiyah Sengkang, tuan rumah MQKI 2025, merupakan pesantren terbesar di Sulawesi.
“Ini adalah pesantren terbesar di wilayah timur Sulawesi,” ujarnya dalam sambutan.
Amien juga memberikan apresiasi atas dukungan semua pihak yang terlibat dalam kesuksesan acara tersebut. “Ini MQK terbaik yang pernah saya lihat, mulai dari fasilitas hingga sarana prasarana, semuanya luar biasa,” tambahnya.
Menteri Agama RI, K.H. Prof. Nasaruddin Umar, turut memberikan penghargaan kepada Pondok Pesantren As'adiyah yang hampir berusia satu abad. Ia menyebut ponpes ini hampir seumuran dengan pesantren tertua di Jawa.
“Pondok pesantren ini adalah yang terbesar dan tertua di wilayah timur di luar Jawa. Dari pesantren inilah saya pribadi lahir dan menuntut ilmu,” katanya.
Melalui MQKI, diharapkan eksistensi kitab turats (kitab kuning) dapat terus terjaga dan dijadikan sebagai sumber kajian serta pendalaman ilmu agama Islam di era modern ini.(Ikhlas/ Amd)