Wakil Ketua Pondok Pesantren As'adiyah, Prof. Dr. Kamaluddin Abunawas, M.Ag., menyatakan bahwa As'adiyah patut berbangga menjadi tuan rumah ajang internasional bergengsi tersebut.
“Merupakan kebanggaan yang sangat luar biasa bagi Pondok Pesantren As'adiyah bisa menjadi tuan rumah MQKI 2025,” ujarnya saat pembukaan.
Prof. Kamaluddin yang juga menjabat Wakil Rektor I Bidang Akademik UIN Alauddin menegaskan, kegiatan ini sejalan dengan upaya penyebaran visi pesantren hingga tingkat internasional.
“Dari pesantren untuk dunia,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Kamaluddin memaparkan kiprah As'adiyah dalam memajukan dunia pendidikan, khususnya pesantren. Ponpes ini mengelola berbagai satuan pendidikan mulai dari tingkat dasar hingga tingkat atas, dan telah berdiri hampir satu abad.
Saat ini, As'adiyah memiliki 453 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Bahkan, beberapa waktu lalu telah didirikan cabang As'adiyah di Malaysia, sehingga secara keseluruhan jumlah cabang mencapai 454.
Di akhir sambutannya, ia menyampaikan permohonan maaf jika selama perhelatan MQKI terdapat hal-hal yang kurang berkenan bagi peserta, tamu undangan, maupun pihak terkait.
“Mungkin ada hal-hal yang tidak berkenan di hati semua pihak. Sebagai warga As'adiyah, kami mohon maaf sebesar-besarnya,” pungkasnya.( Ikhlas/ Amd)