.jpg)
RAKYATSATU.COM, SOPPENG - Pemerintah Kabupaten Soppeng kembali menegaskan komitmennya dalam membuka akses pendidikan yang lebih merata melalui peluncuran program Sekolah Rakyat. Inisiatif ini dirancang untuk menjangkau anak-anak dari keluarga kurang mampu, sekaligus menjadi bagian dari upaya peningkatan mutu sumber daya manusia di wilayah tersebut.
Menurut Kepala Dinas Sosial Kabupaten Soppeng, Taufik Ramli, S.STP, M.M., pelaksanaan program Sekolah Rakyat akan dimulai pada September 2025. Persiapan teknis dan administratif telah hampir rampung.
“Untuk tahun ini, sebanyak 100 siswa akan mengikuti program ini. Terdiri dari 50 siswa SD kelas 4, 5, dan 6, serta 50 siswa tingkat SMP kelas 1,” kata Taufik saat ditemui pada Selasa, 9 September 2025.
Program ini tidak hanya menyediakan akses pendidikan gratis, tapi juga fasilitas asrama yang disiapkan khusus bagi para siswa. Fasilitas ini menjadi bagian penting dari program, untuk memastikan anak-anak dari daerah terpencil dapat mengikuti pembelajaran tanpa hambatan tempat tinggal atau transportasi.
“Kami tinggal menunggu surat resmi dari Kementerian Sosial sebagai kelengkapan administrasi. Begitu surat keluar, program langsung berjalan,” tambahnya.
Pendidikan Inklusif Jadi Prioritas
Program Sekolah Rakyat merupakan bagian dari skema nasional pemberdayaan sosial berbasis pendidikan. Kehadiran program ini menjadi jawaban atas kebutuhan pendidikan dasar bagi anak-anak dari kelompok rentan yang selama ini terpinggirkan oleh sistem formal.
Taufik menjelaskan, selain memprioritaskan kualitas tenaga pendidik, Pemkab Soppeng juga telah membentuk tim pendamping dari lintas sektor untuk menjamin keberlangsungan dan efektivitas program.
Dengan peluncuran ini, Pemerintah Daerah berharap tidak ada lagi anak yang tertinggal dari pendidikan hanya karena kendala ekonomi atau geografis. Sekolah Rakyat digadang-gadang menjadi tonggak baru dalam membentuk generasi muda Soppeng yang tangguh, cerdas, dan berdaya saing. [Ikhlas/Yudha]
