Forum Masyarakat Peduli Demokrasi Kabupaten Bone, saat melakukan aksi di Jl. Petta Ponggawwe Watampone / Foto : Rasul
RAKYATSATU.COM, BONE - Pasca aksi yang dilakukan sejumlah mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Bone dalam menolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di Kabupaten Bone, 18 Agustus 2025 lalu, muncul pula aksi yang mengatasnamakan Forum Masyarakat Peduli Demokrasi Kabupaten Bone, pada hari ini Sabtu (23/8/2025).
Koordinator Forum Masyarakat Peduli Demokrasi Kabupaten Bone, Abd. Rahman menuturkan jika pihaknya mengapresiasi demo Aliansi Masyarakat Bone yang dilakukan mahasiswa dan akan terus mendukung pihak keamanan dalam melaksanakan tugasnya di Kabupaten Bone.
"Keliru jika ada yang mengatakan aksi kami untuk menuntut Polres mengusut penyebab atau pemicu aksi anarkis. Saya mengapresiasi adik-adik mahasiswa dan mendukung terus kinerja Polres Bone. Mari kita menyampaikan aspirasi tanpa ada riak-riak apalagi menyebabkan anarkis," ujar Abd. Rahman.
Sementara itu, Jenderal Lapangan aksi Forum Masyarakat Peduli Demokrasi Kabupaten Bone, H. Syaifullah Latif dalam orasinya menuturkan bahwa aksi yang dilakukan hari ini adalah semata-mata sebagai bentuk perhatian demokrasi dan bukanlah aksi tandingan.
"Kita semua berharap Bone selalu aman dan damai. Ini bukan aksi tandingan sebab kita sama-sama mencintai daerah kita. Saya miris melihat Bone ini diporak poranda oleh oknum dan saya tidak ingin melihat Bone dipecah belah.Mari mendukung kepemimpinan BerAmal," ujar H. Syaifullah Latif.
"Perlu saya tegaskan bahwa pada hari ini kita berkumpul di Lapangan Merdeka ini utk bersilaturahmi dalam suasana yang penuh dengann kekeluargaan, persahabatan dalam aksi damai pada hari ini," ujarnya lagi.
Mantan Legislator Bone dua periode dari PKB ini lebih lanjut menegaskan bahwa dirinya ingin meyakinkan ke masyarakat jika selama ini Bone dalam kondisi baik-baik saja dan mengajak segenap elemen untuk saling bergandengan tangan untuk menatap Bone lebih baik dan bahagia demi kesejahteraan masyarakat.
Ia juga menghimbau agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan issu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan
"Saya juga menghimbau kepada kita semua agar jangan mudah terprovokasi dengan issu yang tidak bisa dipertanggung jawabkan, apa lagi tanpa data yang valid oleh sebahagian kelompok yang ingin memecah belah kita diantara sesama masyarakat Bone apalagi dengan pemerintah saat ini, karena yakin dan percaya tidak ada pemerintah yang ingin melihat warganya tidak pada kesejahteraan," ungkap H. Syaifullah Latif.
"Dalam sistem pemerintahan Negara Demokrasi tida ada pemerintah yang anti kritik, karena pemerintah yang anti kritik adalah pemerintahan yang otoriter. Yakin dan percaya tidak ada pada pemerintahan BerAmal. Silahkan lakukan kritik yang konstruktif karea itu secara konstitusional tapi tidak dengan cara brutal, Anarkisme apapalgi merusak infrastruktur yang nota bene adalah aset negara dan aset daerah kita," tambahnya.
Ia pun mengapresiasi pemerintahan BerAmal (akronim Bupati dan Wakil Bupati Bone, H. Andi Asman Sulaiman-H. Andi Akmal Pasluddin) yang dalam kurun waktu 6 bulan mampu mendapatkan anggaran dari pemerintah pusat sekira ratusan milyar.
"Perlu kita apresiasi dalam kurun waktu lebih 6 bulan pemerintahan Bupati dn Wakil Bupati kita telah mendapatkan anggaran dari pusat ratusan milyar untuk pembangunan infrastruktur diberbagai sektor. Ini yang mengindikasikan bahwa kesejahteraan masyarakat yang mamadai secara keseluruhan InsyaAllah kita akan capai. Itu artinya lobi-lobi dalam politik anggaran dilakukan dengan baik dan mendapatkan hasil yang luar biasa," ujar H. Syaifullah Latif.
"Untuk itu, mari kita terus mendukung,mensupport pemerintahan dibawa kepemimpinan Bapak Bupati dan Wabup Bone untuk mewujudkan masyarakat Bone yang Mandiri, Berkeadilan dan Berkelanjutan (MABERRE). Hidup masyarakat Bone.Mari bersatu untuk mendapatkan kesejahteraan yang lebih baik," pungkasnya. [Ikhlas/Rasul]
