RAKYATSATU.COM, MAROS - Kementerian Pariwisata bekerja sama dengan Politeknik Pariwisata Makassar menggelar Tour Rammang-Rammang bersama delegasi The 21st Brunei Darussalam–Indonesia–Malaysia–Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) Tourism Cluster Meeting 2025, Sabtu siang (23/8).
Kegiatan berlangsung di Dermaga II Kawasan Wisata Rammang-Rammang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros. Tiga negara yakni Malaysia, Filipina, dan Brunei Darussalam ikut ambil bagian dalam event internasional ini.
Wakil Bupati Maros, Muetazim Mansyur, secara resmi membuka acara tersebut. Ia menyampaikan kebanggaannya karena Rammang-Rammang semakin dikenal di kancah internasional.
"Alhamdulillah, hari ini kita kedatangan tamu dari tiga negara. Mereka berkunjung ke Rammang-Rammang, ini menandakan destinasi kita sudah mendunia. Tinggal bagaimana kita menjaga dan merawatnya ke depan," ujar Muetazim.
Ia menambahkan, Rammang-Rammang akan menjalani proses revalidasi UNESCO Global Geopark pada 2026. Pemerintah Kabupaten Maros pun berkomitmen menindaklanjuti rekomendasi demi peningkatan kualitas pengelolaan destinasi.
Sementara itu, Asisten Deputi Hubungan Antar Lembaga Internasional Kemenparekraf RI, Zulkifli Harahap, menyebut forum BIMP-EAGA merupakan momentum strategis untuk mendorong potensi pariwisata Indonesia Timur, khususnya Sulawesi.
"Semangat BIMP-EAGA adalah mengembangkan pariwisata berbasis alam di wilayah timur Indonesia, salah satunya di Rammang-Rammang. Kehadiran delegasi ini menjadi kesempatan untuk melihat langsung bagaimana destinasi ini dikelola secara profesional," jelas Zulkifli.
Selain tur panorama karst, kegiatan juga diisi dengan promosi kuliner lokal, sebagai upaya memperkenalkan budaya Maros ke dunia internasional. (Ikhlas/Arul)
