 |
| Wabup Barru menghadiri Penyusunan Laporan TPPS Semester I Tahun 2025. |
RAKYATSATU.COM, BARRU - Wakil Bupati Barru, Dr. Ir. Abustan A. Bintang, M.Si., yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Barru, menghadiri Rapat Koordinasi Penyusunan Laporan TPPS Semester I Tahun 2025 sekaligus Evaluasi Penanganan Stunting tingkat Provinsi Sulawesi Selatan, yang digelar di Makassar, Senin (29/07/25).
Dalam forum tersebut, Wabup Abustan menegaskan pentingnya keadilan intervensi bagi seluruh desa, termasuk mendorong diskresi pemanfaatan APBD Desa dan sinergi lintas sektor khususnya bagi desa dan kelurahan yang belum tersentuh program dari tingkat provinsi.
"Kami tidak ingin hanya bagi bantuan. Target kami: keluarga keluar dari kemiskinan dan tidak ada lagi anak yang stunting," tegasnya.
Abustan juga memaparkan strategi inovatif Pemkab Barru melalui program unggulan Koko BeStimi (Kolaborasi dan Konvergensi Berantas Stunting dan Kemiskinan Ekstrem). Program ini mengintegrasikan pendekatan kesehatan dan penguatan ekonomi keluarga secara simultan.
Sebanyak 2.470 kader Posyandu dilatih melakukan pendataan berbasis by name by address, yang menjadi dasar intervensi lintas sektor. Intervensi mencakup sanitasi, pemenuhan gizi, hingga inovasi seperti penyediaan kandang bebek dua lantai untuk mendukung keluarga miskin secara berkelanjutan.
Langkah ini dinilai sebagai bentuk komitmen kuat Kabupaten Barru dalam membangun pola penanganan stunting yang permanen dan berkelanjutan, bukan sekadar bersifat bantuan sesaat.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sulsel, Hj. Fatmawati Rusdi, yang turut hadir dalam Rakor tersebut menegaskan komitmen Pemprov Sulsel dalam penanganan stunting dengan mengalokasikan lebih dari Rp62 miliar untuk mendukung 504 desa lokus di seluruh provinsi.
*Dengan capaian penurunan stunting 4,1% pada tahun 2024, sinergi antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci dalam mencapai target nasional," ujar Wagub Fatmawati.
Rakor ini menjadi momentum penting memperkuat komitmen dan koordinasi semua pihak dalam upaya mempercepat penurunan angka stunting di Sulawesi Selatan secara menyeluruh. (Ikhlas/Mia)
