Lomba yang dijadwalkan menjadi salah satu acara utama dalam rangkaian HUT RI ini sontak menjadi buah bibir warga. Bukan tanpa sebab, selama ini lomba pidato identik dengan pelajar atau mahasiswa. Kini, giliran para pemangku wilayah setingkat dusun dan lingkungan yang harus unjuk gigi di depan publik.
“Saya sudah tidak sabar ingin menonton. Ini sesuatu yang baru dan sangat menarik,” ujar Atong (25), warga Desa Pattiro, Selasa (15/7/2025).
“Biasanya yang lomba pidato itu anak sekolah. Tapi kali ini justru kadus dan kaling yang tampil. Salut buat Camat dan panitianya,” tambahnya.
Uji Mental, Bukan Sekadar Seremonial
Salah satu peserta yang akan tampil adalah Kadus Loci, Desa Mattampawalie, Andi Suparto. Ia mengaku sempat syok saat mendengar lomba ini tak bisa diwakilkan.
“Saya kira perwakilan desa, ternyata harus kadusnya langsung. Sempat mau mundur, tapi alhamdulillah Petta Sekcam terus kasih semangat. Sekarang saya sudah mulai siapkan pidato,” ungkapnya sambil tersenyum.

Menurut Andi Suparto, lomba ini bukan hanya ajang tampil gaya, tapi juga cara ampuh mengasah mental dan rasa percaya diri.
“Bagi kami yang jarang berbicara di depan umum, ini tantangan sekaligus pelatihan. Saya yakin banyak teman kadus dan kaling yang merasa hal yang sama,” tuturnya.
Meningkatkan Kompetensi SDM Perangkat Desa
Koordinator lomba sekaligus Sekretaris Camat (Sekcam) Mare, Sainal Abidin, menjelaskan bahwa lomba ini punya tujuan lebih dari sekadar hiburan.
“Ini ajang silaturahmi, tapi juga bagian dari upaya meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) para kadus dan kaling. Mereka adalah garda terdepan pelayanan publik di tingkat desa dan kelurahan,” terang Sainal.
Ia menambahkan, kemampuan berbicara di depan umum adalah bekal penting di era globalisasi, terutama bagi aparat desa yang kini dituntut untuk lebih profesional dan komunikatif.
Diketahui, Kecamatan Mare memiliki 58 dusun yang tersebar di 17 desa dan 2 lingkungan di Kelurahan Padaelo. Artinya, puluhan kadus dan kaling akan turut serta dalam lomba ini, dan menjadi magnet tersendiri bagi warga sekitar. (Ikhlas/Rasul)