 |
| Ketua Tim Andalan Peduli, Rahmat Panrita, saat menyalurkan langsung bantuan dimulai dari Kabupaten Bulukumba. Wilayah pertama yang dituju adalah Kecamatan Ujung Loe, yang dilaporkan mengalami kerusakan cukup parah |
Ketua Tim Andalan Peduli, Rahmat Panrita, mengungkapkan bahwa bantuan disalurkan langsung ke sejumlah titik terdampak parah, dimulai dari Kabupaten Bulukumba. Wilayah pertama yang dituju adalah Kecamatan Ujung Loe, yang dilaporkan mengalami kerusakan cukup parah.
“Ratusan rumah terdampak, beberapa bahkan hanyut terbawa arus banjir. Kami langsung menyerahkan bantuan di lokasi tersebut dan melanjutkan ke bantaran sungai yang kondisinya juga cukup mengkhawatirkan,” ujar Rahmat, Minggu, 6 Juli 2025.
Tak hanya menghadapi banjir, tim juga harus menembus wilayah longsor di kaki Gunung Bawakaraeng, Bulukumba. Akses yang sulit karena tertutup material longsor tak menyurutkan semangat tim. Dengan didampingi personel Bhabinkamtibmas dan Babinsa, mereka berhasil menjangkau tiga titik longsor meski kendaraan tidak bisa masuk.
Perjalanan dilanjutkan ke Kabupaten Bantaeng, di mana tim menyasar tiga titik pengungsian dan menyerahkan bantuan logistik langsung ke posko utama.
“Bantuan yang kami salurkan berupa bahan pokok seperti beras, telur, minyak goreng, dan kebutuhan penting lainnya. Ini merupakan bentuk kepedulian untuk meringankan beban saudara-saudara kita, apalagi beberapa wilayah benar-benar terisolir,” jelas Rahmat.
Penyaluran bantuan ini dilakukan melalui koordinasi intensif antara Tim Andalan Peduli, BPBD Sulsel, serta Dinas Sosial Sulsel, guna memastikan distribusi merata dan tepat sasaran.
Warga terdampak menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, khususnya kepada Gubernur Andi Sudirman Sulaiman.
“Alhamdulillah, warga menyampaikan langsung ucapan terima kasih kepada Bapak Gubernur atas kepedulian dan bantuan yang diberikan,” pungkas Rahmat. (Ihklas/Amri)
