Kegiatan ini menjadi ajang pembuktian bagi para jurnalis muda dari berbagai daerah, seperti Bone, Soppeng, Sidrap, Pangkep, hingga tuan rumah Parepare. Namun sorotan tertuju pada dua perwakilan dari Bone yang tampil percaya diri saat sesi diskusi.
Dalam forum interaktif tersebut, keduanya berhasil menjawab pertanyaan seputar syarat dan etika jurnalistik yang diajukan langsung oleh Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Sulsel, H. Abdul Manaf. Jawaban yang lugas dan meyakinkan membuat peserta dan pemateri memberikan apresiasi tinggi.
Sebagai bentuk penghargaan dan motivasi, H. Abdul Manaf secara simbolis menyerahkan hadiah kepada kedua jurnalis tersebut. “Ini bukti bahwa jurnalis muda dari daerah pun bisa tampil bersaing. Penghargaan ini bukan soal hadiah, tetapi sebagai penyemangat untuk terus belajar dan menjunjung tinggi etika jurnalistik,” tegasnya yang disambut tepuk tangan meriah peserta.
OKK PWI Sulsel 2025 dirancang sebagai wadah pembelajaran mendalam terkait prinsip-prinsip jurnalistik, kode etik wartawan, serta struktur organisasi PWI. Peserta tidak hanya diajak memahami peran wartawan sebagai penulis berita, tetapi juga sebagai penjaga etika dan tanggung jawab sosial di tengah masyarakat.
Sesi tanya jawab yang berlangsung dinamis menjadi puncak kegiatan. Penampilan dua jurnalis muda asal Bone ini menjadi simbol bahwa profesionalisme tidak mengenal batas wilayah. Keberhasilan mereka membawa pulang penghargaan sederhana diharapkan dapat memantik semangat jurnalis muda lainnya untuk terus meningkatkan kapasitas dan integritas. (Ikhlas/Sugi)
