 |
| Penerimaan 59 mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta yang akan menjalani program Kuliah Kerja Nyata |
RAKYATSATU.COM, SELAYAR - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar resmi menerima 59 mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta yang akan menjalani program Kuliah Kerja Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM). Seremoni penerimaan berlangsung Selasa siang, 24 Juni 2025, di Ruang Pola Kantor Bupati, Jl. Jenderal Ahmad Yani, Benteng.
Rombongan mahasiswa diterima oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Drs. Hizbullah Kamaruddin, mewakili Bupati Kepulauan Selayar. Penyerahan plakat dari pemerintah daerah kepada pihak UGM menjadi simbol dimulainya kolaborasi antara dunia akademik dan pemerintahan daerah.
"Mahasiswa KKN diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata yang sesuai dengan potensi, kebutuhan, dan kemampuan desa," kata Hizbullah dalam sambutannya. Ia menyebut empat desa lokasi KKN—Desa Kahu-Kahu, Bontoborusu, Laiyolo Baru, dan Laiyolo—sebagai wilayah yang siap menerima energi dan ide segar dari para mahasiswa lintas fakultas.
Hizbullah juga memaparkan sejumlah isu prioritas yang menjadi perhatian pemerintah daerah, mulai dari pengelolaan sampah plastik, pengembangan UMKM, ketahanan pangan, hingga penanganan stunting. Ia juga memperkenalkan program unggulan “Gerakan Menanam Lima Juta Pohon Kelapa (Gemerlap)” sebagai bagian dari komitmen pembangunan berkelanjutan.
Koordinator KKN UGM, Dr. Ir. Murti Ningrum, menjelaskan bahwa tahun ini UGM menerjunkan 8.388 mahasiswa ke 35 provinsi di Indonesia. Dari jumlah tersebut, 59 mahasiswa akan bertugas di Selayar dalam dua unit, masing-masing di Kecamatan Bontoharu dan Bontosikuyu.
"Kami menyerahkan mereka untuk belajar dari masyarakat dan memberi kontribusi terbaik. Program ini akan berlangsung hingga 8 Agustus 2025," ujar Murti.
Mantan Wakil Bupati Selayar dua periode, H. Saiful Arif, turut hadir dalam acara. Ia menyambut kehadiran para mahasiswa dengan antusias dan memberi pesan penting.
"Aplikasikan seluruh ilmu yang telah diperoleh selama kuliah kepada masyarakat. Dan jangan tinggalkan Selayar sebelum menyempatkan diri ke Pulau Tinabo—permata Taman Nasional Laut Taka Bonerate," katanya, disambut tepuk tangan para mahasiswa.
Pemerintah daerah optimistis keberadaan para mahasiswa ini akan memberi dampak positif bagi pembangunan lokal. Ada harapan besar bahwa kolaborasi ini dapat terus berlanjut dan semakin diperluas di tahun-tahun mendatang. (Ikhlas/Daeng Nyulle)
