Direktur RS UIN Alauddin, dr. Purnamaniswaty, menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia, fasilitator, dan peserta yang telah mengikuti pelatihan dasar ini dengan semangat dan komitmen tinggi.“Pelatihan ini menjadi langkah awal dalam membentuk budaya kerja yang profesional, disiplin, dan berorientasi pada mutu pelayanan,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya persiapan akreditasi rumah sakit. Selain itu, pelatihan diharapkan mampu membekali peserta dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan dalam memberikan pelayanan yang aman, bermutu, dan sesuai standar nasional.“Semangat pembelajaran ini semoga terus tumbuh dalam keseharian kerja kita. Ini bukan akhir, tetapi awal dari perjalanan membangun rumah sakit yang lebih baik dan terpercaya,” tambahnya.
Manajer Ditlitbang dan Marketing RS UIN Alauddin, dr. Abd. Rahman, menyebut pelatihan sebagai strategi memperkuat profesionalisme SDM dan kualitas layanan rumah sakit. Ia menilai materi yang diberikan sangat relevan dengan tantangan di lapangan dan bisa langsung diterapkan.“Selain memperkuat pemahaman standar layanan, pelatihan ini juga mempererat kolaborasi antarunit. Ini penting untuk membangun budaya kerja yang terintegrasi,” ujarnya.
Ketua panitia pelatihan, Ina Raihanah Muslimin, dalam laporannya menyampaikan bahwa pelatihan ini mencakup sejumlah materi inti, antara lain Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI), Bantuan Hidup Dasar (BHD), pelayanan prima, serta mutu dan keselamatan pasien.“Alhamdulillah, kegiatan berjalan lancar. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kompetensi serta profesionalisme seluruh peserta dalam menjalankan tugas sehari-hari,” kata Ina.
Ke depan, RS UIN Alauddin berkomitmen untuk terus mengembangkan kapasitas sumber daya manusia sebagai bagian dari upaya menciptakan layanan kesehatan yang unggul dan terpercaya. (Ikhlas/ Azhar)