 |
| Ketua Panitia Andi Husain, S.Sos M.Si beserta pengurus Yayasan swafoto bersama Kepala TK Ariani dan bunda-bunda pendidik. |
RAKYATSATU.COM, BONE – Aula utama IAIN Bone, Jalan HOS Cokroaminoto, mendadak ramai oleh tawa, haru, dan tepuk tangan pada Minggu, 22 Juni 2025. Sebanyak 61 anak dari Taman Kanak-Kanak (TK) Ariani, Kecamatan Tanete Riattang Barat, resmi dilepas dalam acara pisah tamat yang dihelat dengan penuh semangat kekeluargaan.
Dengan tema “Lapas Rindu, Simpan Kenangan, Raih Impian”, acara ini bukan sekadar perpisahan biasa. Diinisiasi sepenuhnya oleh para orang tua murid, kegiatan berlangsung meriah dengan berbagai persembahan seni dari anak-anak, guru, hingga para wali murid.
Ketua panitia, Andi Husain, S.Sos., M.Si., tak menutupi kekagumannya atas terselenggaranya acara yang disebutnya sebagai “yang terheboh.” Dalam laporannya, ia menekankan bahwa kegiatan ini lahir dari rapat komite dan dukungan penuh dari para orang tua, tanpa intervensi dari lembaga luar. “Inisiatif murni dari orang tua. Kami hanya memfasilitasi,” katanya.
 |
| Foto bersama pisah tamat TK Ariani |
Kepala TK Ariani, Nikmah Hidayati, S.Pd.AUD, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, terutama orang tua dan guru. Ia berpesan agar anak-anak lebih percaya diri dan tetap meraih cita-cita tinggi. “Kami doakan ananda jadi bintang di langit. Setinggi-tingginya,” ujarnya.
Perwakilan Yayasan, Andi Fitri yang juga Sekretaris Kelurahan Macanang mengapresiasi para guru yang telah menanamkan pendidikan karakter sejak dini. Ia menyebut dedikasi mereka sebagai fondasi penting untuk masa depan anak-anak. “Semoga anak-anak kita menjadi kebanggaan orang tua dan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Muhammad Ashar, mewakili orang tua murid, menyampaikan rasa haru atas kesabaran para pendidik dalam membimbing anak-anak. “Kami bangga. Mereka telah membuat anak-anak berani tampil dan percaya diri,” katanya.
Tak sekadar seremoni, acara pisah tamat TK Ariani menjadi panggung awal bagi 61 anak kecil yang bersiap melangkah ke dunia baru—dengan mimpi yang mungkin sebesar aula tempat mereka dilepas hari itu. (Ikhlas/Sugi)
